Natsu Dragneel

2.8K 160 11
                                    

Natsu Dragneel, itulah namanya. Dia adalah pewaris dari perusahan orang tuanya yaitu Dragneel company. Walaupun sifatnya yang agak bandel tapi ia adalah ketua osis di SMA yosei. Tampangnya yang tampan serta kekayaan yang dimilikinya memberikan nilai plus dalam dirinya.Oleh karna itu, Natsu sangat disukai kaum hawa disekolahnya. Tak ada satupun perempuan disekolahnya yang tidak mengenalnya.

.

.

.

.


Fairy tail hanya punya Hiro mashima- sensei seorang.
Saya hanya meminjam karakternya saja. Hehee
Lanjut deh..
.

.

.

.

"Lu-chan kau lama sekali" ucap Levy sambil menggembungkan pipinya
"Maaf Levy-chan tadi antri WCnya"
"Ya udah yuk kita makan"
"Itadakimasu"
"Lu-chan ngomong-ngomong mana pita rambutmu?" ucap Levy sambil menyantap makanannya
"Ada disini kok" sambil memegang rambutnya
"Aree? Gak ada? Eehhhhh??? Pitaku mana?" ucap Lucy panik
" barusan juga aku nanya"
" ah sial" ucap Lucy sambil lari keluar kelas
"Lu-chan mau kemana?"
"Mau nyari pitaku"
"Makanannya gimana ini?"
"Gomen Levy-chan tolong beresin ya" ucapnya sudah dari kejauhan
"Ya ampun"

Lucy mencari-cari pitanya yang sekiranya dimana pita itu terjatuh. Awalnya ia berpikir pitanya jatuh saat ia menabrak cowok yang berambut pink salmon itu. Tetapi ia tidak menemukannya juga. Pita itu adalah pemberian ibu Lucy yang berharga bagi nya walaupun harganya tak seberapa, banyak kenangan didalamnya.

"Huh dimana lagi ya nyarinya?" gumamnya
" atau mungkin di taman belakang sekolah? Kan tadi pagi aku sempat lewat situ dan tiba-tiba angin kencang lewat" pikirnya sambil mengelus-elus dagunya
"Ya udah aku nyari disana deh"

Saat Lucy hendak pergi ke taman belakang, bel tanda jam istirahat telah habis berbunyi. Karna itu Lucy mengurungkan niatnya untuk pergi ke taman belakang sekolah. Ia akan pergi kesana lagi setelah pulang sekolah.

"Gimana Lu-chan ketemu gak pitanya?"
"Belum ketemu"
"Aku ingin membantumu mencarinya tapi maaf Lu-chan aku harus membantu ibuku untuk memasak makan malam hari ini" ucapnya dengan sedih
"Gak papa kok. Aku bisa sendiri"
"yakin? Tapi tubuhmu?" ucap Levy dengan cemas
"gak papa kok. Aku baik-baik saja"
"jangan terlalu memaksakan diri ya"
"Iyaa bawel" sambil memencet hidung levy yang imut itu

Natsu pov

" Natsu, kamu ini ketua osis. kamu harus jadi panutan yang baik untuk siswa yang ada di sekolah ini" ucap Laxus-sensei
" iya iya aku paham. Tadi aku cuma khilaf aja" sambil memanyunkan bibirnya
" ya sudah hari ini kumaafkan. Kalau kau berulah lagi akan ku copot jabatanmu"
"Iyaa iyaa"
Cih padahal aku serius jalanin jadi ketua osis gumamnya dalam hati

~bel masuk berbunyi~

Natsu melewati koridor yang saat dia menabrak seorang perempuan tadi.
"Aku jadi teringat cewek pirang yang ku tabrak tadi" sambil memegang pita di saku celananya
Saat sampai di depan pintu kelasnya ia melihat perempuan berambut pirang yang tadi ia tabrak
"Apa? Dia satu kelas sama aku"
" cewek kayak dia pasti tipe yang suka di bully"
" ngomong-ngomong aku baru kali ini lihat cewek itu disekolah ini" ucapnya dalam hati

Saat aku berjalan masuk ke kelas, tanpa sengaja aku menyenggol bahu si cewek pirang itu dan dia terjatuh. Emang segitu kerasnya apa aku nyenggol dia. Dasar lemah. Ucapku dalam hati

"Ah maaf" ucapku
"Iyaa gak papa"

Natsu pov end

.
.
.

Setelah pulang sekolah
.
.
.

Lucy menuju taman belakang sekolah dan mulai mencari pitanya yang hilang itu.

"Aduhh dimana sih" ucapnya dengan bergetar

Lucy mulai menitikan air matanya. Ia takut kehilangan pita kenangannya bersama ibunya. Sudah berjam-jam ia mencarinya tapi tidak ketemu hingga sampai larut malam

Natsu pov
" akhirnya pulang juga."
"Ihh apa itu" sambil melihat seorang perempuan yang merangkak-rangkak di taman belakang sekolah
" jangan-jangan hantu sekolah yang tenar itu" ucapnya
" kalo gitu harus di samperin biar ketenaranku sampai ke alam lain"
" tunggu dulu dia bukan hantu. Dia cewek pirang? Ngapain malam-malam di tempat begitu"

Natsu pov end

Natsu mulai mendekati cewek yang disangkanya hantu itu. Ternyata dugaannya separuh benar. Dia melihat perempuan yang dia tabrak tadi siang tetapi sekarang kulitnya yang pucat lebih terlihat seperti hantu yang ada dalam bayangannya.

"hei, ngapain malam-malam disini?" ucap Natsu
"..."
Pertanyaannya tidak di gubris oleh lawan bicara.
" oii, denger gak sih? Nih cewek nyebelin deh. Kalo orang ngomong itu liat muka yg ngomong dong. Atau mungkin lu takut terpesona liat muka gue yang tampan ini?"
"Maaf aku sedang sibuk" ucap Lucy tanpa melihat wajah Natsu
" cih gak ada gunanya gue ngomong sama lu"
" ..."
" apa ini yg lu cari" sambil menyodorkan sebuah pita

Lucy menatap Natsu dengan wajah sembabnya karna air matanya. Natsu sedikit kasihan dengannya.

" wahhh iyaa.. ini yang kucari. Akhirnya ketemu. Terimakasih banyak aku berhutang padamu" sambil memeluk erat tubuh Natsu.

Lucy yang kegirangan karna pita kenangannya ketemu tak sadar ia memeluk Natsu. Sedangkan yang dipeluk malah menganga-nganga ria karna terkejut dengan tingkah Lucy yang awalnya dingin tiba-tiba jadi seperti ini. Saat Lucy mulai sadar dengan apa yang dilakukannya ia melepaskan pelukannya.
" maaf aku tidak sengaja" ucapnya dengan sedikit semburat merah di pipinya
" i-iyaa tak masalah" begitu juga dengan Natsu
"Pita ini adalah pita yang sangat berharga untukku"
"Kalau begitu kau berhutang satu kepada ku dan kau harus melunasinya"
" baiklah akan kulakukan sebisaku"
" kalau begitu mulai besok kau harus..." bisiknya kepada Lucy
"Apaaaa???"
.
.
.
.
.
.
TBC
.
.
.

Kira-kira apa ya yang di bisikin Natsu... (Hahaha) liat aja di chap berikutnya...

Oh iya catatan sedikit nih dari author:
Natsu yang sering membolos pelajaran di kelas itu karna dia mengerjakan tugasnya sebagai ketua osis di ruang osis. Tapi terkadang ia juga pernah malah memanfaatkan tugasnya itu untuk membolos ke kantin. Dan ketahuan guru. XD

See you in the next chapter.. ^^

Can I be Happy? [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang