"Denis, kejar aku! Kejar aku kalau kamu bisa," ucap seorang gadis kecil yang terus berlarian.
"Awas ya kamu ... kalau ketangkep, aku gigit!" ancam seorang anak laki-laki yang mengejarnya.
"Coba aja, wlee!" Gadis itu mencibir lalu kembali berlari.
"Ify, Ify tunggu!"
"Aduh!!" ringis ify memegangi lututnya.
"Ify, kamu kenapa? Ify gapapa kan?" tanya Denis panik.
Ify mulai menangis, "Sa--sa-sakit! Wuhaa!!" tangis Ify semakin pecah.
"Ify jangan nangis, Denis jadi sedih," ucap anak laki-laki itu, ia mengusap kepala gadis itu, menenangkan.
Seorang wanita berusia sekitar 27 tahunan menghampiri dua anak kecil itu. "Dennis, Ify, kalian kenapa?"
"Ify Ma, Ify jatuh," cerita Dennis pada perempuan yang ia panggil Mama itu.
"Astaga, Ify, kamu gapapa 'kan?" wanita itu mensejajarkan tubuhnya dengan Ify, mendekap gadis kecil itu.
"Sakit, Tan," ucapnya disertai segukan.
Wanita itu mengusap puncak kepala Ify. "Udah gapapa sayang, nanti Tante obatin lukanya, ya," wanita itu meniupi lutut Ify yang mengeluarkan sedikit darah. "Lagian kenapa sih lari-larian? Dennis, Mama udah bilang sama kamu, jangan ajak Ify lari-lari. " Wanita itu menginterogasi puteranya yang berdiri tidak jauh darinya.
"Maaf, Ma, Dennis yang salah," Dennis menundukan kepalanya, menyadari dirinya bersalah. "Denis janji gak ulang." Denis mengangkat tangannya dan membentuk huruf 'V'
"Ify, maafin Denis ya," ujar Dennis pada Ify.
Ify mengangguk pelan dan melengkungkan sedikit senyuman.
"Yaudah, kamu ikutin Mama!" Wanita itu lalu menggendong Ify dan berjalan di ikuti Dennis di belakangnya.
💫
"Astagah, ini Ify kenapa?" ucap Vira, Ibunda Ify panik saat melihat putrinya di gendong Lisa..
"Vira, maaf, ini salah Dennis. Denis ngajak Ify lari-lari, terus Ify jatuh," jelas Lisa, Ibunda Dennis.
"Yaampun, Dennis. Tante udah bilang sama kamu, jangan ajak Ify lari, Tante gak mau dia kenapa - kenapa," omel Vira lalu mengambil putrinya.
"Iya Tan, Denis gak ulang. Maafin Dennis, Tante," ucapnya.
"Lain kali kamu jangan ajak Ify lari-larian lagi, ya, atau Tante nggak izinin kalian main bareng lagi."
Dennis mengangguk pelan.
Vira membawa Ify pergi dari taman itu setelah berpamitan pada Lisa.
"Yaudah, Dennis makanya dengerin Mama. Dennis sayang Ify kan?" Dennis mengangguk cepat. "Dennis gak mau kan Ify kenapa-kenapa?" Dennis menggeleng cepat. "Kalau gitu, Dennis harus jagain Ify, Dennis nggak boleh ajak Ify lari-larian. Oke?" Lisa mengacungkan kelingkingnya pada putranya itu.
"Oke. Denis janji, Denis bakal jagain Ify sampai kapanpun!" Dennis menautkan kelingkingnya dengan kelingking ibunya.
"Ini baru Jagoan mama" ucap Lisa merengkuh putranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Hati Satu Cinta
Teen Fiction"Cinta itu hanya satu untuk dimiliki. Jika lebih, maka itu bukan lagi cinta." copyright : whyndinda, 2017