Rabu 09:20 pagi
Hera megangin kepalanya dari pas selesai pelajaran olah raga. Pandangannya kayak melayang. Badannya dingin. Dia ga bisa buka matanya.
"Hera, kamu ga papa?" Kata Pak luhan.
"Ngga papa Pak. Saya ke atas ya."
"Bisa? Ga lemes? Mau digendong?"
"Ngga pak." Hera senyum terus bangun. Belom jauh dr tempat duduknya, kakinya ngelemes terus jatoh.
Otomatis luhan gendong dia ke uks.
12:30 siang
Seokjin ngebawain nasi goreng sama susu kotak ke kelas hera. Pas sampe sana dia malah cuma ketemu sama hyeri.
"Hera mana ri?"
"Di uks kak."
"Lah kenape tu kelabang?"
"Pingsan kak tadi kata pak luhan."
Tanpa jawab hyeri, seokjin langsung buru-buru ke uks. Ya kali santai-santai aja. Ga lah. Gitu-gitu juga hera disayang sama dia, walau suka dinistain.
"Ck, lo kenapa sih ra...." Seokjin duduk di sebelah hera. Ga lama dia bangun.
"Lah bang? Lo ngapa gitu mukanya?"
"Gue khawatir babi."
Hera ga jawab. Dia malah natap ke langit-langit uks. Dia juga ga berani natap abangnya.
Seokjin malah senyum,"Udah ketemu dokter? Katanya apa?"
"Udah."
"Lalu?"
Hera diem lagi. "Udah makan?" Seokjin nanya, hera geleng kepala. "Yaudah nih gue bawain nasi goreng sama susu, abis itu minum obat."
"Ga mau."
"Gue suapin deh, ya?"
"Ga. Orang mau minum obat di kasih susu. Bego lu bang." Seokjin ketawa.
"Terus maunya apa sih sayang."
"Makan berdua, gua ga abis." Seokjin ngangguk.
"Jangan ngasih tau tae ya bang?""Berani bayar berapa lau?"
"CKCK."
"Gue beliin sushi tae sama chattime, mau ga?""Wahh yaudah gue tutup mulut." Hera senyum, tapi tetep aja mukanya pucet.
Ga lama abis makan, hera minum obat abis itu tidur lagi. Jin ketemu sama dokter jaga di uks.
"Dok, hera kenapa?"
"Dia sering kecapean ya beberapa hari ini? Apa suka tidur terlalu larut? Bisa juga banyak pikiran.
Saran saya, kalo masih ga enak, jangan masuk dulu."
Seokjin ngangguk-ngangguk aja tapi perasaan ga enak."Check up ke rumah sakit kalo bisa. Dia punya riwayat sakit anemia?" Seokjin ngangguk lagi.
"Yaudah coba cek ke rumah sakit."
"Makasih ya dok." Abis itu dia keluar uks, masuk ke kelas.
Dia disambut pak luhan yang lagi ngerazia di kelas. Satu kelas lagi pada panik karna wakil OSIS, mingyu lagi meriksain tas.
"Hera udah baikkan?" Kata luhan, seokjin cuma senyum sedikit. Luhan langsung tau hera ga baik-baik aja.
"Kamu anter dia pulang aja sana." Seokjin geleng.
"Makasih pak udah nanyain." Luhan cuma geleng-geleng.
Seokjin kembali ke tempat duduknya, dia ga di periksa sama mingyu."Tas gua ngga?" Mingyu geleng,
KAMU SEDANG MEMBACA
Najis🌸Kth✔️ [edited]
FanfictionWe found Wonderland, we got lost in it. NOTE: I AM NOT TAENNI SHIPPER, I USE JENNIE FOR THE VISUAL [WARN; swear words] ✨Another warning: Cerita ini gue buat di masa-masa labil dan amatir. Kemungkinan cringe nya gede, jadi baca in your own risk. Copy...