Sudah kesekian kalinya Sara tertangkap sedang memperhatikan seseorang. Seseorang itu tak lain adalah Galang. Galang Alymer Chaiden lebih lengkapnya.
Seseorang yang hanya dengan mendengar namanya saja sudah membuat Sara salah tingkah. Seseorang yang sangat sombong, dingin, dan kejam menurut penghuni sekolah. Tapi, Walau begitu Sara tetap suka dengan Galang. Karena....
' cinta memang membutakan '
Begitulah menurut Sara.Sara memang dibutakan oleh cinta sampai sampai ia pernah melakukan hal bodoh yang membuat dirinya hampir terluka. Jika Sara disuruh mengingat hal itu, tentu ia tidak ingin mengingatnya lagi. Kejadian tersebut juga baru terjadi 5 hari yang lalu.
Jaitan diatas telinganya lah yang menjadi bukti pada saat kejadian itu berlangsung.tidak ada alasan dibalik rasa suka nya dengan Galang. Karena mencintai itu tak butuh suatu alasan.
" Sar! Sara.. "
Sara mengerjap seakan tersadar dari lamunannya.
Ia harus berterima kasih kepada seseorang yang telah menyadarkannya. Karena jika tidak , Bisa saja tatapannya terlihat oleh orang yang sedang menjadi objek tatapanya itu. Gawat jika hal itu benar benar terjadi. Karena, Tidak ada seorang pun yang tahu jika Sara menyukai Galang kecuali sahabat masa kecilnya, Matt." Lama kelamaan aku jadi prihatin melihat kondisimu. Apa kepalamu masih sakit? Seharusnya kamu beri tahu saja dia. Penggemarnya itu sudah melukaimu sampai seperti ini Sar "
Ucap Matt yang tak lain adalah orang yang menyadarkan Sara dari lamunannya." tidak usah, ini juga sebenarnya salahku. Aku yang sudah ikut campur masalah dia. Jika nanti aku memberitahukan ini kepadanya, aku malah terlihat seperti sedang cari perhatian dengannya. " Jelas Sara sambil tersenyum tulus dan sesekali menatap Galang dari kejauhan.
" hahhh.... kamu memang sulit dimengerti dan keras kepala. "
Matt yang memang sudah 12 tahun ini menjadi sahabat Sara masih belum mengerti dengan kemauan anak itu. Sedangkan Sara pura pura tak peduli saat Matt berbicara padanya.
" Sar, ayo ke kelas. Udah mau masuk "
Matt mengajak temannya itu untuk segera kembali ke kelas. Sebenarnya Matt juga sudah tak tahan lagi menghadapi Sara yang tak henti hentinya melamun sambil menatap Galang.
Matt akui bahwa Sara bukanlah wanita yang lemah. Sara itu tipe periang, ceria dan kuat. Hanya saja jika sudah menyangkut hal tentang Galang, Sara bisa menjadi lemah tak berdaya.
" ayo "
Sara bangkit dari tempat duduknya lalu pergi ke kelas diikuti Matt dibelakangnya.
-
" apakah mustahil jika wanita biasa ingin bersama seorang pangeran? "
Entah kenapa kalimat itu tiba tiba keluar dari mulut Sara.Matt yang berada didekatnya tentu kaget dengan ucapan sahabatnya itu. Matt jelas tahu apa yang dimaksud Sara. Wanita biasa yang dimaksud Sara adalah dia sendiri dan pangeran itu pasti Galang.
' Yatuhan. Bagaimana jika nanti aku pergi meninggalkan Sara. Apakah dia akan gila karena Galang. '
Batin Matt sambil menggeleng geleng kan kepala karena melihat tingkah aneh sahabatnya itu." tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini kalau kamu berusaha " ucap Matt menyindir Sara.
Sara yang sadar akan sindiran tersebut menatap Matt tidak suka.
" aku sedang berusaha, Matt. Aku berusaha untuk menyembunyikan perasaanku "" tch... jika kamu seperti ini terus. Akan lebih baik jika kamu menyukaiku saja. Aku pasti akan menerima dirimu "
Goda Matt sambil mengacak rambut Sara gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fault
Teen FictionAku sudah banyak melakukan kesalahan dengan membuang buang waktuku hanya untuk berjuang mendapatkanmu. Tapi, yang namanya sabar pasti ada batasnya. Dan saat kesabaranku mulai diambang batas. Aku akan benar benar menyerah dan pergi... Dan yang bisa...