Happy reading☺
Cinta pada pandangan pertama? Tidak mungkin! Karena tidak ada yang istimewa ketika aku melihatnya. Cinta pada pandangan kedua? Sepertinya belum. Walaupun ada sesuatu yang aneh ketika aku melihatnya. Cinta pada pandangan ketiga? Ya. Itu mungkin Jawaban yang tepat. Karena aku mulai merasakannya ketika melihatnya lagi. Aku, Gyara Styl merasakan cinta pada pandangan ketiga dengan Gerald, si prince charming yang sekarang telah menjadi pacarku. Pertemuan awal yang tak pernah kusangka ternyata adalah awal dari hubungan kami.
Hubungan yang terjadi karena berawal dari hobi yang sama membuat kami bertemu di tempat yang spesial menurut kami. PERPUSTAKAAN...yah itulah tempat spesial itu.***
Aku berjalan melewati beberapa gedung. Di dekat gedung-gedung itu ada sebuah taman kota yang sangat cantik. Warna-warni dari beraneka bunga yang indah memikat hati orang-orang untuk menikmati pemandangan itu. Mengabadikan pemandangan itu dengan berfoto ria bersama-sama ataupun bercanda tawa bersama di bangku taman itu. Namun, bukan taman itu tempat yang akan kutuju. Sebuah gedung bertuliskan PERPUSTAKAAN itulah yang menjadi tujuanku. Aku adalah seorang gadis yang suka membaca buku tapi aku tak suka jika dibilang nerd. Karena aku akan membaca buku yang memikat hatiku saja. Tiap hari aku selalu menyempatkan diriku untuk singgah ditempat itu. Tapi jika ada halangan, sebut saja aku absen.
Di dalam gedung perpustakaan itu, aku mulai menelurusi setiap rak-rak buku untuk mencari buku yang menarik tuk dibaca. Laskar Pelangi, yahh..mungkin ini akan menarik. Sebuah novel tentang sekelompok anak-anak dengan impian yang tinggi ditengah keterbatasan mereka. Saat tanganku meraih buku itu, ternyata ada tangan lain yang juga tengah memegangnya. Kutolehkan kepalaku untuk melihat pemilik tangan itu. Ternyata seorang lelaki remaja yang kuperkirakan seumuran denganku. Dia memiliki wajah yang enak dilihat dengan postur tubuh yang tinggi membuat para gadis mungkin akan meleleh karenanya. Apa aku baru saja memujinya? Ya...tapi dia memang benar-benar keren. Tapi ini hanya rasa kagumku saja. Ini bukanlah cinta pada pandangan pertama seperti yang ada di novel-novel romantis yang biasanya kubaca. Aku masih terpaku menatapnya dan kemudian...
"Hey nona, apakah kamu akan terus menatapku seperti ini? Mulutmu sepertinya akan penuh dengan banyak lalat jika terus terbuka seperti itu" akhirnya dia bersuara pertama kalinya.
5 huruf yang menyebalkan. L-a-l-a-t. Kenapa mulutnya jorok sekali? Rasa kagum itu sepertinya akan menghilang.
"Ap...apa maksudmu? Kata-katamu jorok sekali. Aku hanya sedang menatap novel ini dan aku ingin membacanya"balasku kesal.
"Oh...menatap novel? Baiklah. Aku terima alasanmu. Lalu, bagaiman denganku? Aku juga ingun membacanya"
"Tap..tapi aku yang duluan menemukannya. Ayolah setidaknya mengalalah. Maukan?" bujukku memasang puppy eyes
"Aku bukan orang yang suka mengalah jadi jangan memasang tampang memelasmu. " balasnya
Huu...kenapa dia menyebalkan sekali. Aku yakin tidak ada satu orangpun yang akan mau berteman dengannya. Teman saja tidak punya. Apalagi pacar? Hei ...bermimpi saja kau prince charming, eh.
"Ok. Baiklah. Berhubung aku juga bukan gadis yang pemaksa jadi terserah kau saja dengan buku itu"balasku sambil menahan emosi tapi sedikit berharap kalau dia akan memberikan buku itu padaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cuma Coretan Kasar
RandomSekedar coretan tangan yang iseng-iseng dibuat dan semoga menghibur. Kumpulan cerpen dan kisah gaje author