Part 1.

2.8K 380 22
                                    


Good, dia datang ~

Oh! Tentu saja dia datang.

Namanya juga fans berat, pasti dia akan datang meskipun tiket special fansign kali ini sangat sulit untuk didapatkan. Seorang Park Jimin tidak akan mungkin melewatkannya. Dia akan berjuang habis-habisan agar dapat menghadiri ini.

Dengan sedikit bantuanku juga sih, karena pastinya aku juga ingin dia datang. Soalnya sejak pemakaman nenekku, kami tidak pernah lagi bertemu secara langsung. Dua bulan hanya berhubungan via kakatalk, dua bulan hanya bisa memandangi kiriman fotonya saja.

Jadwalku sangat padat, grupku akan comeback seminggu lagi. Dan bertemu Park Jimin di luar fansign merupakan hal yang masih belum bisa aku lakukan, entahlah, aku merasa belum saatnya Park Jimin dianggap sebagai kenalan dekat seorang 'Min Suga'. Kehidupannya sebagai fanboy dan 'orang biasa' tentu akan berubah jika netizen menyadari dirinya memiliki hubungan dengan salah satu member Bangtan Seoyondan. 

Beralasan dia kenalannya kenalanku-pun, sepertinya fans akan tetap menyorot Park Jimin secara berlebihan. Aku tak ingin Park Jimin memiliki nasib yang sama seperti kakaknya Hoseok, sosmed yang dibanjiri fans, reallife yang diselidiki fans dan yang paling menyebalkan adalah masalah privasi. Memiliki hubungan dekat dengan pesohor, terkadang membuat kehidupan pribadi kita ikut-ikutan diminati oleh khalayak umum.

Well, akan tiba waktunya di mana-

Ya! Dasar alien brengsek!

Sial! Aku hanya bisa berteriak dalam hati ketika Kim Idiot Taehyung itu mengelus-elus kepala Park Jimin. Dasar, alien itu hobi sekali memanjakan fans.

Selagi melayani fans lainnya, mataku tak berhenti melirik ke arah mochi manis sangat menggemaskan super duper imut kiyowo kawai itu, nah aku berlebihan mendiskripsikannya ya? Habis. Dia memang sepert itu sih. Polos, naïf, dan tipe-tipe yang minta diserang setiap saat. Chattingan-nya selalu terlihat manis, selca-nya selalu menuai kontraversi, kontraversi hatiku maksudnya. Gaya bicaranya, pola pikirnya, semuanya benar-benar membuatku terapi jantung setiap mengingatnya.

Dan, satu hal lagi yang aku sukai dari Park Jimin, dia menghargai permintaanku. Ini yang membuatku semakin jatuh dalam pesonanya.

Aku memintanya merahasiakan pertemanan kami (aku berharap secepatnya kata itu bisa diubah dengan 'hubungan spesial kami'). Dia bahkan menyimpan kontakku sebagai orang lain, mengaku kepada teman-temannya bahwa orang yang sering mengiriminya pesan adalah teman barunya yang ia jumpai di toko musik. Padahal, sebagai seorang fans berat pasti kita tidak tahan untuk memberitahu kepada fans lain bahwa kita memiliki hubungan dengan idola kita sendiri.

Nah!

Akhirnya! Sini manis ~ Hyung sudah menunggungmu ~

Park Jimin tersenyum manis. Dan aku hanya bisa tersenyum tipis, semua fans tahu kalau watakku memang seperti ini. Tidak seramah Hoseok, tidak seceria Taehyung, tidak selembut Seokjin. Min Suga dikenal sebagai rapper berpembawaan dingin, leader yang tegas dan pribadi yang tidak mudah didekati.

Sifat asliku memang seperti itu, tapi jika berhadapan dengan orang yang aku sukai tentu tidak begitu. Ingin rasanya aku mencubit gemas kedua pipi Park Jimin, memberikan senyuman terbaik untuknya serta mengatakan hal-hal yang menyenangkan. Tapi nanti fans lain akan curiga, bisa-bisa mereka menyerbu Park Jimin dan tak berhenti menanyainya. Yang bisa kulakukan adalah bersikap seperti biasa, walaupun inginnya memperlakukannya secara istimewa. Duh, jadi idol itu susah.

Dan yang lebih menyebalkannya lagi adalah-

Lihat. Kalimat yang Park Jimin tulis di stickey notes berwarna kuning itu, kertas yang ditempel pada lembar photobook album kami, yang berisi pertanyaan fans kepada idol ketika fansign, yang membuatku tak habis pikir-

Suga-hyung~ apa kau tahu YoonJin?

-tentu saja aku tahu! Kau sendiri yang selalu menerorku dengan itu kan!

My Cute Fanboy

My Cute Fanboy [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang