AUTHOR POV
Keesokan harinya Stefani pun d bngunkan oleh mamahnya untuk pergi ke sekolah.
"Stef bgn nak, km gk sklh?" ucap sang mamah.
"Hmm, iya mah" kata stefani malas.
Stefani pun mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dan menyegarkan badannya.Setelah mandi dan berpakaian, Stefani sarapan bersama kedua orang tuanya dan ketiga kakaknya.
"Gmn sklhmu nak?, nyaman?" tanya sang papah pada Stefani.
"Nyaman kok pah, tmn ku jg baik kok" jawab Stefani.
"Bagus klo gt" jawab sang papah.
Stefani pun tersenyum.Setelah sarapan Stefani pun pergi ke sekolah d antar oleh sang papah.
Sesampainya d sklh Stefani lngsung berjalan menuju ke klsnya, ketika Stefani sedang berjalan Stefani melihat ada Hose yg sedang berkumpul bersama tmnnya, dan Stefani pun ingin dtng ke Hose untuk membalas kejadian kmrin, tetapi hal itu terhentikan katena ada Angel yg datang dan mengajaknya untuk ke kls brng dan mereka pun berjalan menuju kelas.
HOSE POV
Aku pergi kesekolah dan lngsung bergabung bersama tmn" ku. Ketika sedang bergurau bersama aku melihat ada sosok yg ku knal yg sedang memperhatikanku dengan tatapan benci dan itu adalah Stefani. Dia pun ingin menghampirkanku dan mungkin mau membalas mslh kmrin tp hal itu d hentikan oleh tmnnya *klo gk salah namanya angel.
"Knp hrs ada Angel kan klo dia menghampirkanku bakal rme, berantem d pgi hari itu jarang, apalagi ama cwe" batinku sedikit kesal.AUTHOR POV
Bel masuk pun berbunyi, Stefani dan Hose pun masuk dan belajar d kls nya msing".
Bel istirahat pun berbunyi.
"Kok sepi yh?, mnding aku nyanperin si Stefani deh, biar rme" ucap Hose smbil tertawa kecut.Hose pun menghampiri Stefani yang sedang berbincang bersama Angel.
Setelah Hose berada d belakang Stefani, ternyata mereka sedang membicarakan mslh kmrin, dari nada bicara Stefani, sepertinya dia sangat kesal dengan Hose.
"Ciee lg ngomongin gua, kgn lo hah??" tanya Hose secara tiba ".
Stefani pun menengok ke belakang.
" Lo? Ngapain lo disini hah?" Stefani dgn kaget dan kesal.
"Gua pingin nyamperin lo, ngejailin lo, berantem ama lo, ngeliat lo marah" gk jelas" jawab Hose dgn pede.
"Sialan lo" jawab Stefani kesal.
Stefani dan Angel pun pergi ke kantin.Bel masuk pun berbunyi, sepanjang pelajaran Stefani tidak fokus karena memikirkan Hose yg menyebalkan.
Bel pulang pun berbunyi Stefani menelepon ayahnya untuk d jemput, tapi ayahnya ato supirnya tdk dapat menjemputnya dan akhirnya dia harus naik angkuttan umum.
"Huh menyebalkan!,-" batinnya dalam hati.Ketika sedang menunggu angkuttan umum, ada seseorang yg menghampirinya, yh.. Siapa lg klo bukan dia 'HOSE'.
"Yh dia lagi mnding gua jalan dlu deh daripada berantem ama dia, mls gua" kata Stefani dlm hati.Hose melihat Stefani yg sedang berjalan.
"Gua ganggu dia ahh" katanya dgn senyum sumringah.
Hose pun menghampiri Stefani dengan motornya.
"Cewe.. Sendiri ajh?" kata Hose
Stefani mengabaikannya dan trs berjalan.
Hose pun berhenti di depan Stefani untuk menghalanginya berjalan.
"Huh.. Mau lo apa sih?" tanya Stefani kesal.
"Mau gangguin lo" jawab Hose dengan entengnya.
"Awas! Gua mau pulang!!" kata Stefani tegas.
"Tumben jalan, lo gk d jemput?" tanya Hose.
"Papah gua lg ada urusan, awas ahh udah sore ntar gua gk dpt angkuttan umum" jawab Stefani.
"Angkuttan umum jam segini udah gak ada, mau gua anter gak? Tnya Hose.
"Mnding gua jalan daripada d anter ama lo!" jawab Hose.
"Gua gk pernah ngebiarin cwe yg gua knal jalan sndirian apalagi ini udah mau malem. Ayolah gua maksa!" kata Hose dgn menekan kata 'maksa'.
"Hmm, terserah lo" kata Stefani.
Akhirnya Hose memaksa Stefani naik ke motornya. D perjalanan mrk hanya diam, smpe akhirnya Hose berniat jail. Dia menancap gas otomatis Stefani lngsung memeluknya dengan erat.Akhirnya mereka sampai d rumah Stefani. Stefani pun mengajak masuk, tetapi hose menolaknya dengan alasan sudah malam, hose pun pamit untuk pulang dan hanya d balas senyum oleh Stefani.