恭喜发财!
happy chinese new year! 🎉🎊baik kan gue lagi ada acara imlek aja masih sempet nulis sebagai ganti gue hiatus 2 bulan wkwk😚
---
Pagi itu, suasana di kelas Seulgi sangat berisik.
Iya, berisik karena pada rusuh nyari contekan tugas.
"Seuul, udah ngerjain tugas ekonomi belum?" tanya Joy ketika melihat Seulgi yang baru saja datang dan duduk di bangkunya.
Tanpa berkata apa-apa, Seulgi mengambil buku tulis ekonomi dari tas lalu menyodorkan bukunya pada Joy.
"Hehe, Seulgi peka deh."
Dengan semangat membara Joy menghampiri bangku Seulgi, lalu disusul Baekhyun dan Kai yang juga nyari contekan.
"Seul, aing ikutan ya!" kata Baekhyun semangat.
Kai menunjuk dirinya sendiri, "Gue juga dong. Biasa."
Seulgi lumayan dekat sama Joy karena mereka teman satu komplek. Kalo sama Baekhyun sih, biasa aja. Tapi Baekhyun sukanya sok deket. Sedangkan sama Kai, hm.. mereka juga ga terlalu deket, tapi Kai udah langganan buat menyalin tugasnya Seulgi.
Sepuluh menit kemudian, Joy, Kai, dan Baekhyun akhirnya selesai. Karena bosan, Seulgi mengeluarkan handphone miliknya dari saku.
"Seul?"
sapaan dari seseorang membuat Seulgi mengalihkan matanya dari handphone.
"Lagi liat apaan?" tanya Chanyeol yang baru saja duduk di bangku sebelahnya.
"Hp lah, masa langit."
"Maksud gue, buka aplikasi apa?"
Seulgi mengangkat bahu, "Bukan urusan lo."
Lalu Seulgi kembali fokus bermain.
"Seuuul?"
Seulgi menarik nafas dalam-dalam. Merasa kalo kehadiran Chanyeol itu sangat mengganggu.
"Apalagi, sih?!"
"Lo lebih cantik kalo ramah sama yang lain deh." ucap Chanyeol.
Seulgi menghentikan aktivitasnya dan menatap lelaki di sebelahnya. Bola mata mereka bertemu hingga Seulgi sedikit tertegun.
"Kenapa harus?"
"Emang lo ga mau orang-orang nyapa lo?"
"Gak." jawab Seulgi singkat.
"Lo harus tau, punya sahabat itu seru..." Chanyeol tersenyum kecil.
"...dan gue suka kalo lo lebih terbuka sama yang lain."
---
pegangan gi, pegangan.
-28117.
KAMU SEDANG MEMBACA
es batu; chanseul
Short Storytentang chanyeol, si murid pindahan yang sok akrab dan si es batu, seulgi. •by @mtch-a #443 dalam Short Story - 020317