Part 1

593 42 16
                                    

        Gelap,sesak,dan ketakutan yang kurasakan semakin menyergapku,ada apa ini?Kenapa di sini gelap?Aku ada dimana?Yang aku ingat,aku tidak berada di sini.Dimana aku?
~
"Ra." Panggilan itu membuat Siera mengalihkan pandangannya dari buku bacaannya.

"Ya Bu?"

"Tidur nak,sudah larut malam,tidak baik juga untuk kesehatan mu."

"Iya Bu,aku tidur." ucap Siera menaruh bukunya diatas nakas dan bersiap ingin tidur.

"Matikan Lampu tidurmu." Ucap ibu Siera keluar dari kamar Siera,Siera pun menurutinya,mematikan lampu dan mulai memasuki alam mimpi.

Siera pov

"Siera."

"Siera." Seperti ada yang memanggil ku,mungkin hanya halusinasiku saja

"Siera." Sekarang aku merasa ada yang menyentuh tanganku.Dingin.
Ia mulai mencengkram tanganku lembut dan aku merasakan betapa dinginnya tangannya seperti es,ia memanggil namaku berkali-kali.

Aku mulai merasakan sensasi aneh yang menjalar dari sentuhannya Dingin,menusuk dan ketakutan mulai menyergapku.

Kurasakan cengkramannya semakin mengerat,dan panggilan yang tadinya lembut sekarang berubah menjadi membentak.Aku menutup mataku rapat-rapat.

Kembali hening.Aku merasa kosong.ini seperti,entahlah.Apakah aku harus membuka mataku?Tapi bagaimana bila ia masih ada.

Siera pov end

Siera ketakutan.Tetapi ia penasaran,dengan segenap keberanian yang ia miliki,ia pun membuka matanya.

Dan...

Sesosok wanita berdiri di depannya,memperhatikannya,dan mata mereka saling bertemu.Betapa terkejutnya Siera,ia ingin berteriak tapi mulutnya tertutup sesuatu,seperti solasi,tapi bukan solasi ini seperti...seperti rambut,yah rambut wanita didepannya yang kini tengah tersenyum tidak tepatnya menyeringai.memperlihatkan gigi-gigi tajamnya.

Siera ingin melepaskan rambut yang menutupi mulutnya.Tapi ia sekarang sadar,tidak hanya mulutnya bahkan sekarang tubuhnya terlilit dengan rambut wanita tadi.

Ia pun menangis, ingin berteriak tapi tak mampu,tapi wanita tadi semakin dekat dan dekat,terlebih rambutnya yang sekarang sukses melilit tubuh Siera,hanya kedua matanya yang tak terlilit.Semakin dekat jarak wanita itu hingga pengelihatan Siera tertutup sempurna dan gelap.

Siera pov

Astaga,apa yang terjadi?Gelap.Apakah wanita tadi masih ada?Siapa dia?Bukan,apa dia?Mengapa aku?...

Aku dimana?Gelap.Tapi aku tidak merasakan rambut wanita tadi,aku sudah tidak dalam belitan rambutnya.Aku lemas,dan tidak kuat untuk berdiri,tapi air mataku masih mengalir.

Sebenarnya apa?Apa yang menjadikan ku sebagai sasaran?

Aku mencoba bangkit,meskipun sulit,perlahan tapi pasti aku berdiri,menjelajahi tempat ini,tapi tidak ada petunjuk cahaya sama sekali hanya gelap dan dingin.

Aku pun menyadari bahwa ada cahaya di belakangku,aku pun memutar balik tubuhku.Sebuah mobil melaju ke arahku,aku melambai kearah mobil itu,tapi ia malah mempercepat lajunya.Apa ia tak melihatku?Aku mencoba menjauh,tapi kakiku seperti ditahan dengan kuat agar tidak pergi.

Astaga.Mobil itu semakin mendekat,apa yang bisa kulakukan?Ku tutup mataku rapat-rapat dan aku hanya bisa pasrah,mungkin ini akhir hidupku.

Tapi sekian lama aku menunggu,tidak terjadi apapun,hingga aku membuka mataku.

Dan

Aku

Kembali berada di tempat gelap tetapi aku mengetahui tempat ini,lemari bajuku yang ada di kamarku,dan benar saja setelah ku buka pintunya,aku berada di dalam kamarku.Dan sudah pagi hari.

Siera pov end

   Siera pun keluar dari lemari tadi dan menuju ke kamar mandi.Saat ia sedang mandi ia tidak tahu ada yang mengawasinya,mengintainya,dan mengincarnya.Sosok itu ada,ia selalu mengawasi Siera kemanapun Siera pergi.Bahkan ialah penyebab seluruh kejadian yang menimpa Siera.

Siapa dia?

______________________________________

Haiii balik lagi nih sama Dianuraks,tapi dengan cerita yang baru "SIERA" oke seperti biasa makasi buat jejaknya,tapi lebih makasih lagi kalo ada Vomentnya okeyyy

@Dianuraks


SIERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang