Part 1

102 14 8
                                    

"Kathryn--mau lari kemana kamu?" teriakan Bu Rosa menggema di sepanjang koridor sekolah. "Mau cabut . Ibu mau ikut gak?" jawabnya sambil terus berlari dan sesekali menoleh ke belakang. "Kurang ajar kamu yah!" wanita paruh baya itu mencoba mengatur nafasnya yang sudah ngos-ngosan.

Merasa tidak dikejar lagi, ia menghentikan langkah kakinya. "udah capek main kejar-kejarannya bu? yah, gak seru deh." ucapnya sambil memayunkan bibirnya. "tapi gapapa , Kathe pergi dulu yah." Gadis itu tersenyum penuh kemenangan seraya melambaikan tangannya. "Semoga aja lu masuk rumah sakit, biar besok gue ga disidang."

Dia adalah Kathryn Gracious , biasa dipanggil Kathe. Gadis cantik dengan hidung mancung , kulit sawo matang dan postur tubuh yang tinggi. Semua anak yang terdaftar di SMA Woodstock pasti mengenalnya, bukan karena prestasi belajar melainkan karena namanya yang selalu tercatat dalam buku dosa Bp , sebut saja dia Troublemaker .

Gadis itu berlari menuju halaman belakang sekolah , disana tidak ada satpam, jadi besar peluang untuk bisa cabut dan membebaskan diri dari tempat yang disebutnya neraka.

"Oke, good job." ucapnya sambil meloncat dari pagar besi yang lumayan tinggi . Kathryn tersenyum lebar penuh kemenangan karna tidak ada orang yang bisa menggagalkan aksinya.

Ia melangkahkan kaki menuju mobilnya yang sengaja di parkirkan diwarung mamang, karena memang dari awal dia tidak berniat mengikuti pelajaran hari ini.

Kathryn masuk ke dalam mobil sport berwarna merah miliknya. "Mang, Kathe cabut dulu yahh, bhayy." Gadis itu melambaikan tangan , melihat tingkahnya , pemilik warung hanya bisa menggelengkan kepala.

•• I'm a bad girl ••

Kini Kathryn berada disebuah Cafe yang menjadi markas untuk dia dan teman-temannya.

"Hello , i'm coming." teriaknya .

"Lama banget sih lo kathe!" ucap Janed dengan gusar.

"Kita udah dari tadi nih disini." sambung Stevie.

"Duh, lo pada kangen yah sama gue? Ahhh sosweet, gue jadi baper deh ah!" Kathryn langsung memeluk kedua sahabatnya itu.

"Receh kathe, geli gue geli! Gue masih normal." Janed dan Stevie bergidik ngeri mendengar ucapan Kathryn yang terkesan menjijikkan. Melihat reaksi kedua sahabatnya Kathryn hanya tertawa terpingkal-pingkal.

Janed melirik arloji berwarna pink yang melingkar manis ditangannya.

"Kayaknya udah cukup deh ketawanya, sekarang lo harus menceritakan kenapa dateng telat?"

Kathryn menghentikan tawanya , lalu segera duduk. Selang beberapa menit kemudian ia menceritakan kejadian yang dialaminya di sekolahan.

"lu sih, sok kerajinan." Stevie langsung menanggapi cerita Kathryn.

Janed mengangguk membenarkan perkataan Stevie. "Gue setuju tuh sama Stevie. Lagian kan semalam kita udah janjian buat gak sekolah, lo lupa atau pikun?"

"Tau ah , kalian mah jahat, selalu aja nyalahin gue." Kathryn mengerucutkan bibirnya , lalu memanggil waitress dan memesan minuman untuknya.

"Milkshake nya satu yah mbak"

"Oke mbak"

Kini ketiga gadis cantik itu diam dan terhanyut dalam pikiran masing-masing.

"Oke, abis ini kita kemana?" tanya Janed memecahkan keheningan. Kathryn dan Stevie menggelengkan kepala pertanda tidak tau.

Hening. Suasana hening kembali, mereka bertiga sibuk memikirkan tujuan mereka selanjutnya.

Stevie melirik kearah pintu masuk Cafe, matanya tertuju pada tiga cowok yang baru masuk kedalam Cafe.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'M A BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang