"Quen.. Bangun sayang.. Ini udah siang entar kamu telat loh" teriak mama prilly dri bawah.
"iya mom" ucap gadis yg baru bangun dari tidur cantiknya. Dan tak buang buang waktu ia segera bergegas masuk ke kamar mandi.
kini ia telah siap dengan pakaian SMU kebanggaannya. Make up tipis yg sudah menyatu dengan wajah chuby nya itu, juga lipglos yg menambah kesan bibir tipisnya Yg seksi, Tak lupa rambut yg di gerai dengan pita yg menghiasi rambut coklat miliknya menambah kesan ke unyuan darinya.
"pagi mom, pagi dad" ucap quen sambil mencium pipi ke dua ortunya.
"pagi sayang, sarapan dulu sayang" ucap Sang mama. " iya mom" jwb quen.
"quen km jadi bawak mobil sendiri" tanya dady quen.
"iya dad. Kan itu hadiah dari paman dari singapore, Jadi nanti quen pake deh. Ngak papa kan dad, mom". mohon quen dengan jurus melasnya.
Sedangkan kedua ortu quen hanya melirik sekilas..
"please mom, dad"
"okay kamu boleh pake dengan satu syarat harus hati hati jangan ngebut ngebut" jwb dady.
"sip dah.. yaudah quen berangkat ya mom dad.. Love you" salam quen.
Skipp sekolah..
Dengan langkah anggun quen memasuki sekolahnya, banyak pasang mata yg kagum melihat kecantikan yg dimiliki oleh quen. Gadis yg cukup famous di SMU Melati.
"prilly!!"
"Gladis?" jwb prilly.
Ya.. Prilly.. Gadis yg memiliki nama panjang Quen Prilly Valentina Ananta. Gadis berumur 17th. Anak tunggal dari Sarah fatmawati dan M. Agas valen. Bisa dibilang prilly anak dari keluarga mapan.
Pacar??, jangan pernah tanya soal itu. Karna jawabannya adalah belum! Ia masih memilih milih pria yg sesuai dengan kriteria yg ia mau."why,??" tanya prilly.
"ngak papa, gue mau bareng aja sm lo" jwb gladis, sahabat prilly.
"Ohh,, oiya lo bawak mobil baru lagi? tanya gladis yg baru saja melihat mobil baru prilly yg ia ganti sekian kalinya.
"hehehe lo tau aja, Oiya btw mana Rere" tanya prilly menanyakan keberadaan sahabat satunya.
"emm entah gue gtw.. Lo tau kan dia itu gimana orgnya" jwb gladis, ya bisa di bilang sahabat prilly yg satunya memang cukup bolot.
brukk..
"ehh sorry sorry gue ngak sengaja"ucap prilly karna dia baru saja menabrak seorang pria.
"iya gpp pril" jwb pria tersebut sambil mencari kesempatan memegang tangan prilly yg membantunya berdiri.
"sorry ya gue ngak sengaja"
"iy gpp kok,, klo gitu gue pergi ya" jwb cowok tersebut sambil senyum senyum dn pergi.
"ihh pril lo tu ya,, mau aja di bohongi sm hery cowok playboy itu, Dia itu hanya cari cari kesempatan sm elo doang, biar bisa megang megang tangan lo!" ucap gladis yg kadang tak suka dengan sifat prilly yg terlalu baik sampai sampai mau tertipu. ya wajar saja prilly adalah cewek tercantik di smu melati dan cewek incaran satu sekolah. Termasuk hery yg sudah lama memendam rasa kepadanya.
"ya udah sih lah,, dia juga ngak ngapa ngapain gue kan?" tanya prilly yg lelah di ocehin oleh sahabatnya ini. "ayuk ah" ucap prilly sambil menarik tangan gladis ke kelas.
Tanpa prilly sadari ada org yg memperhatikan mereka daritadi, dengan tatapan datarnya. Tapi,, dibalik matanya itu tersimpan amarah yg memuncak melihat gadisnya yg disentuh oleh playboy bajingan Hery. Ia bersumpah akan membunuh hari ini juga terhadap org yg telah menyentuh gadisnya.
"tunggu kedatangan gue hary, dan untuk kamu sayang sepertinya aku harus ngasih kamu sedikit pelajaran, agar kamu bisa belajar menjaga tangan kamu. " ucap ali hampir tidak bersuara.
Prilly dan Gladis memasuki kelas bersama dan menaruh tas mereka masing-masing.
Tak lama datang seorang cowok yang berpenampilan culun ke kelas. Ia duduk di kursi paling pojok dekat jendela. Prilly memandang cowok itu dengan penasaran dan langsung menanyakan Gladis.
"Eh, dia siapa sih? Perasaan gue kayak belum pernah liat tu cowok" tanya Prilly sambil sedikit menunjuk cowok yang sekarang berdiam diri. Gladis mengikuti arah yang ditunjuk Prilly dan menggumam lembut.
"Hmm...itu Ali, dia baru aja pindah, katanya dikelas sebelah dia agak ngak nyaman gitu, Dia anaknya memang agak pendiam, aneh-aneh gitu. Kok lo tanya soal dia sih? Suka yaaa??" Gladis memasang raut penuh ejek yang langsung membuat Prilly meringis.
"Ih apaan sih, cuma nanya aja!"
Bel masuk sudah berbunyi, murid-murid langsung berhamburan menuju bangku masing-masing Tak lama guru biologi mereka, Bu Suci, masuk dan menyuruh seisi kelas untuk diam.
"Selamat pagi, anak-anak."
Mereka menjawab serempak, "Pagi, bu!"
Bu Suci berdehem dan langsung mengatakan tugas yang harus mereka kerjakan.
"Ehem...anak-anak, ibu langsung saja karena sebentar lagi akan ada rapat guru. Ibu ingin kalian bekerja kelompok untuk membuat kerangka sel hewan dan tumbuhan beserta bagian-bagiannya. Ibu sudah membagikan kelompoknya, dan ibu harap tidak ada yang protes."
Seisi kelas merengek tidak terima. "Yahhh...ibu..."
"Tidak ada protes. Sekarang, ibu sebut nama anggota kelompok kalian masing-masing. Mulai dari kelompok satu..."
Satu per satu nama dari absen disebutkan. Prilly bisa mendengar gumaman "yess..." dan "yahh...". Ia berharap ia satu kelompok dengan Gladis.
"....dan kelompok 9; Gladis, Prilly, rere Doni, dan Ali."
Enatah kenapa mereka bisa satu kelompok padahal nama abjad mereka ngak seurut.
Ali? Yang pendiam itu? Walaupun satu kelompok dengan Ali, ia bersyukur ada Gladis dan Rere di kelompoknya. pikir prilly
"Eh pril, denger gak? Kita satu kelompok sama Ali. Ucap Rere
"Iya pril, kira kira gimana ya satu tugas sama cowok culun kek dia" bisik gladis sambil sesaat melirik ke arah ali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sisi Ganda (culun & psychopath)
Mystery / ThrillerHidup tanpa ketenangan. Selalu diawasi oleh orang yang berbahaya. Seseorang yang tanpa kusadari sedang berada disampingku, YA!, Dia!,, sekarang sedang berada tepat di hadapanku, Yang sewaktu waktu dapat berubah menjadi sosok yang tidak kuinginkan. D...