3 - Meet Sprinkle

12 0 0
                                    

"inikah gua ujung bukit yang kau maksud?" tanya aura sambil melirik sekelilingnya.
Asa mengangguk
"well,kita akan menginap disini untuk malam ini. Besok pagi kita berangkat" ucap niall
"kemana?" tanya aura
"mencari kakakmu bukan?" jawab niall setengah bertanya
"dan mencari tempat tinggal baru yang lebih aman" lanjut asa
"memang ditempat tadi tidak aman?" tanya aura lagi
Niall dan asa saling tatap

"tempat itu sudah dipenuhi para quanta" jawab niall
"mengapa mereka pergi kesana?" tanya aura lagi
"karena mereka merasakan ada..."
"sudahlah,kita harus segera tidur. Besok pagi-pagi kita harus bergegas" potong asa

Niall menatap asa,asa menggeleng pelan

"baiklah,waktunya tidur aura. Selamat malam" ucap niall sambil menjatuhkan bola golf ke tanah dan bola itu berubah menjadi matras dengan selimut dan bantal yang empuk
"wow! Itu keren niall! Aku mau juga!" sorak aura sambil berlari mendekati niall
"kau mau?" tanya niall ulang,aura mengangguk semangat.
Niall menarik matrasnya ke samping dan kini matras,bantal dan selimutnya menjadi besar
"aku hanya membawa satu,tak apa kan jika satu matras?" tanya niall sambil berbaring di matras
"it's fine. Thank u niall kau sudah mau berbagi" jawab aura sambil berbaring disebelah niall
"asa kau tidak akan tidur disini?" tanya aura
"tidak. Terimakasih" jawab asa sambil berbaring membelakangi aura
"baiklah,selamat tidur asa!" ucap aura

"niall aku ingin bertanya" ucap aura berbisik
"ada apa aura?" jawab niall
"sebenarnya,kekuatanmu itu apa?" tanya aura serius
"aku? Membuat barang-barang yang tidak mampu dibuat manusia. Juga mengendalikan radiasi. Aku juga bisa terbang dan teleport seperti tadi" jawab niall serius
"sungguh? Besok aku ingin terbang bersamamu niall!" ucap aura semangat,niall terkekeh.
"baiklah aura,akan ku bawa kau terbang besok. Aku janji" janji niall
"oh iya,radiasi yang kau hasilkan itu menjadi api?" tanya aura lagi
Niall mengangguk
"wow! That's cool!" puji aura
"kalau kekuatanmu itu sebenarnya apa aura?" tanya niall balik
"angin dan udara,aku juga bisa telepathi dan menembus benda padat" jelas aura
"itu keren! Besok,tunjukan aku bagaimana caranya menembus benda padat ya aura!" pinta niall
"itu mudah!" jawab aura sambil terkekeh

"kalau aku boleh tau,kau masuk dunia manusia karena keinginan sendiri atau...?" tanya aura menggantung
"aku kabur,hampir sama seperti kakakmu. Tadinya aku tidak ingin mengecewakan keluargaku. Tapi aku sangat ingin tinggal didunia manusia,aku ingin menghadapi tantangan hidup didunia mereka dan juga bisa meraih prestasi didunia mereka" jelas niall
"hampir sama dengan kakakku. Tapi dia karena ingin mencari sesuatu,aku tidak mengerti sebenarnya apa yang ia cari. Yang jelas momma bilang kalau kalung itu adalah pemberian darinya" jelas aura
"kemungkinan besar kau bisa mencarinya menggunakan kalungmu" ucap niall
"caranya?" tanya aura
"jika kalungmu dipegang orang lain dan tidak merasa panas atau kalungmu menyala didekat seseorang,tandanya dia adalah kakakmu" jelas niall,aura hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

"tidurlah,kalian ini berisik sekali" ucap asa

"baiklah aura,macan sudah berbicara,sekarang tidurlah. Selamat malam aura" ucap niall yang dibalas kekehan oleh aura
"selamat malam juga,niall" jawab aura pelan.

---

"berlian hitam. Ada didekatmu. Berhati-hatilah,aura"
"tapi,sebenarnya apa itu berlian hitam?"
"itu adalah batuan kekuatan terjahat didunia peri. Beberapa potong dari mereka ada didekatmu,berhati-hatilah"
"siapa yang memegang berlian hitam itu?"

Perempuan itu menampilkan muka seseorang yang samar-samar dilihat oleh aura. Yang jelas,orang itu memiliki suara tawa yang memikat.

"siapa dia?"
"yang jelas,kau harus berhati-hati pada siapapun mereka."
Kata-kata terakhir dari perempuan itu masih menimbulkan tanda tanya bagi aura.

Kini dunianya berganti menjadi gelap,sangat gelap. Aura hampir tidak bisa melihat apapun.

"halo? Ada orang? Asa? Niall?"

"kau,adalah peri yang selama ini aku cari" ucap suara seorang lelaki
"aku bukan peri!" bantah aura,ia mencari sumber suara.
"apapun namamu,yang jelas aku sudah mencari bertahun-tahun" tiba-tiba,dihadapannya ada seorang lelaki yang membelakanginya.
"untuk apa kau mencariku?" tanya aura berusaha mendekat

Hening,lelaki itu tidak menjawab. Dengan cepat,lelaki tadi menghilang dari hadapan aura.

"untuk menguasai jagat raya ini,aura" ucapnya tepat dibelakang aura,kini kedua jari jempolnya sudah berada dipinggir dahi aura. Ketika tangannya menyentuh aura,aura merasa sangat lemas,tubuhnya tidak berdaya dan ia tak bisa melawan. Aura memejamkan matanya dan ketika membukanya ia melihat asa dan niall.

"aura! Hold on!" teriak asa panik
"asa ini tidak akan bertahan lama!" ucap niall lagi
"kau harus bisa niall! Selamatkan dia!" teriak asa
"dia sudah menjadi manusia asa! Aku tak bisa membantunya!" ucap niall

"a-aku? Manusia?" tanya aura. Niall dan asa terdiam. Kepala aura semakin pusing,ia meraung kencang
"aura,kami akan berusaha menolongmu!" ucap asa,tapi semakin lama,suara mereka semakin samar didengar dan makin tidak terdengar. Suara terakhir yang aura dengar adalah suara panik asa yang memanggilnya dan tawa lelaki tadi.

Found YouWhere stories live. Discover now