Bagian 1

95 0 0
                                    

CHILD

'Leooo....' teriak gadis kecil berambut pirang memasuki rumah Leo Willbert. Lelaki yang umurnya 3tahun lebih tua dari gadis itu pun keluar dari kamarnya menghampiri sang gadis.

'Hallo my little siput' ucap Leo berjalan menghampiri gadis kecil itu dengan baju piama.

'Hahahaha kamu mau pergi kemana little siput?'  Leo tertawa melihat penampilan 'Little siput'-nya. Dress berwarna tosca yang hampir menyerupai gaun milik Elsa -tokoh utama dalam disney Frozen- dan rambutnya yang dikepang kesamping. Tak lupa tas kesayangan bergambar Cinderella.

'Loe kenapa ketawa? Leo kan janji ngajak Putri ke Sekolah sama leo. Ada yang salah ya sama baju Putri? Ini tuh kata mama bajunya kayak Princess Elsa' ucap Putri dengan polos dan menurut Loe itu sangat menggemaskan.

'Yaudah Siput tunggu disini dulu ya sambil nonton Disney. Leo mau mandi dulu Oke' ucap Leo sambil mengacungkan jempolnya

Putri hanya mengangguk dan berjalan kearah sofa depan TV. Dilayar TV sedang ditayangkan Kate and Mim-Mim.

'Kamu siapa?' Putri mendengar suara, ia langsung menoleh keasal suara.

'Kamu nanyak sama Putri?' ucap Putri sambil menunjuk dirinya sendiri dengan ragu.

'Dia temen Leo, ran' saut Leo dari arah pintu kamar 'Ayo Siput nanti kita terlambat' sambung Leo. Putri hanya mengangguk dan berjalan di belakang Leo.

💙💙💙

Sabtu pagi, 4 Juni
Hari ini hujan turun membuat aroma tanah yang khas, Putri kecil sangat suka aroma tanah yang dibasahi air hujan. Putri mencium aroma tanah itu dari jendela kamarnya.

Tok..tok..tok..

'Non ini ada telpon dari den Leo.'

Bibi mengetuk pintu kamar Putri. Mau tidak mau ia keluar dari kamar.

'Hallo Leo?
....
'Hahaha iya Leo.'
....
'Berarti...'
..
'PUTRI BENCI SAMA LEO!!'

Putri menutup telfonnya dan lari kekamarnya. Putri kecil menangis dibantal bergambar Princess Belle. Putri kecil yang telah lelah menangis tanpa sengaja tertidur pulas.

💙💙💙

Sabtu malam,
Putri kecil belum juga keluar dari kamar, padahal dia sudah terbangun sejak jam5 sore tadi.
Didapur bibi telah menyiapkan makan malam untuk Putri kecil. Bibi gelisah sejak menerima telfon tadi Putri belum juga keluar kamar.

'Non keluar yuk,, bi'Nem udah bikinin  Sop Iga kesukaan non' ucap bi'Nem

Tak ada sautan dari Putri. 'Non ada didalem to? Bokyo jawab bibi non, non dari siang belum makan. Nanti non sakit' cemas bi'Nem.

'Putri didalem bi. Putri nggak laper, sopnya buat besok pagi aja. Putri mau tidur.' suara Putri serak khas orang habis menangis.

Bi'Nem tau nyonya kecilnya habis menangis hanya bisa menghembuskan nafasnya. Bi'Nem mengerti nyonya kecilnya itu butuh kasih sayang orangtua, tetapi keadaan orangtua Putri sangat sibuk harus pergi ke berbagai kota maupun negara. Orang tua Putri hanya pulang beberapa kali. Bi'Nem pun kembali kedapur.

💙💙💙

Bi'Nem kembali ke depan pintu kamar bertuliskan "Adlyana Putri Claudya", tetapi kali ini bi'Nem tidak sendiri. Tadi saat sedang menyimpan Sop Iga ada yang menekan bel rumah. Saat bi'Nem membuka pintu ada seorang anak laki-laki yang bi'Nem perkirakaan umurnya sama dengan nyonya mudanya, Putri.

'Non ini ada temennya.' ucap bi'Nem

'Putri nggak punya temen lagi, Leo udah pergi ninggalin Putri sendiri sama kayak papa mama.' teriak Putri dari dalam

Bi'Nem yang mendengar teriakan itu hatinya terasa sakit. 'Non nggak boleh gitu, bibi buka ya pintunya' ucap bibi sambil membuka pintu-pintunya nggak dikunci- 'bibi tinggal ya den' ucap bi'Nem lagi sambil berlalu.

'Hey bocah kecil' ucap anak laki-laki itu masih berdiri didepan pintu kamar, sedangkan Putri masih diposisi.

'APA?! Kamu bilang Putri kecil?' protes Putri sambil bangun dari posisi telengkupnya dengan mata sembab khas orang menangis.

Saat melihat siapa yang datang, Putri terkejut.

'Aku nggak boleh masuk ya? Capek berdiri terus dari tadi' ucap anak laki-laki itu.

'Sini' Putri menepuk kasurnya, Putri Kecil yang malas bergerak.

Anak laki-laki itu menghampiri dan duduk didepan Putri.

'Kamu siapa?' tanya Putri

'Nama aku Pangeran Thomas Willbert, kamu bisa panggil aku Pangeran. Aku adiknya bang Leo. Kalo kamu?' sambil menjulurkan tangannya.

Putri membalas juluran tangan 'Nama aku Adlyana putri Claudya.' ucap Putri 'Kamu kok nggak ikut Leo pergi?' sambung Putri.

'Enggak. Kata papa, aku tinggal sama papa. Leo sama mama. Ini Leo nitip ini, Jangan tanya ini apa. Karna aku nggak dibolehin liat sama bang Leo' terang Pangeran dengan muka cemberut dan menyodorkan kotak pink bertulis 'Baby Girl'.

 Karna aku nggak dibolehin liat sama bang Leo' terang Pangeran dengan muka cemberut dan menyodorkan kotak pink bertulis 'Baby Girl'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Putri diam, menimbangkan apakah dia menolak atau mengambil.

'Hallo? Kamu nggak mau ya? Gapapa kok nanti aku kembaliin ke Le..' perkataan Pangeran terputus karna Putri merampas kotak itu.

'Putri buka ya?' tanya Putri ragu. Pangeran hanya mengakat kedua bahunya seolah berkata 'terserah'.

Putri pun membuka kotak tersebut dan melihat isinya. Isinya sebuah bingkai foto bergambar Princess Aurora didalam bingkai tersebut terdapat foto dirinya dan Leo yang melihat kearah kamar. Leo tersenyum dan merangkul pundak Putri, sedangkan Putri melihat kamera dengan pipi gembungkan dan memeluk boneka Kelinci berwarna Pink. Ada kertas dengan tulisan acak-acakan disamping pigura itu, dengan sedikit mengeja Putri dapat membaca isi kertas itu.

"Hai my Little Siput yang cantik. Jangan marah sama Leo ya... Leo mau pergi sekolah sama mama, siput bisa main sama adiknya Leo, Pangeran. Kapan-kapan Leo akan kerumah Siput. Siput tungguin Leo ya? Jangan suka main hujan, nanti siput sakit. Leo sayang Siput."

'Putri, Pangeran pulang dulu ya. Nanti dicariin sama papa. Dadah Putri Kecil' ucap Pangeran sambil berlalu keluar kamar Putri.

Putri tidak mengubris Pangeran, dia masih melihat dirinya dan Leo dalam pigura itu.

💙💙💙

Say hai buat aku dan Nisa dong yang sering gonta ganti cerita HEHE maafkan... So we hope you enjoy with this (new) story

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 05, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RUMITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang