Punggung yang melaju semakin jauh
Tepat d hadapanku
Benar-benar telah menjauh
Bahkan tanpa pamit padaku
Tiba-tiba hati ini merapuh
Dengan mengecilnya punggung itu
Menengok,
Siapa tahu punggung it berbalik arah
Nyata tidak, dan semakin jauh
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Jejak
PoetryAku, kamu, dia, kita, dan mereka. Aku metaporakan agar hanya kita yang mengerti. Keadaan aku personifikasikan agar hanya kita yang mengetahui. Tak ada yang terhiperbola hanya karena semesta terlalu bahagia atau tersakiti. Hanya ironi membungkus puis...
Sajak Pamit
Punggung yang melaju semakin jauh
Tepat d hadapanku
Benar-benar telah menjauh
Bahkan tanpa pamit padaku
Tiba-tiba hati ini merapuh
Dengan mengecilnya punggung itu
Menengok,
Siapa tahu punggung it berbalik arah
Nyata tidak, dan semakin jauh