Siapa yang nggak kenal Jaehyun? Main vocalnya NCT U dan NCT 127 bareng Taeil. Orangnya imut manis ganteng pake banget gila! Disini tidak menyediakan drama, tapi adanya realita yang didramakan(?) buat yang nanya isinya apa saya pun tak tahu. Random aja, ada oneshoot, berita, lirik, dan yang penting ada VERSUS!
0o0
Lelaki itu masih terus berjalan walau dia tahu bahwa ada seseorang yang mengikutinya, itu aku.
"Kamu mau apa?" Aku berhenti saat dia tiba-tiba berhenti dan menatap tajam diriku.
"A-aku... Aku hanya ingin lewat."
"Hanya lewat tapi sudah 10 menit menguntitku, atau lebih?" Jaehyun, iya dia adalah biasku, maksudku orang yang kukagumi, kucintai, kusayangi, ku blablabla.
"Tidak!" Kataku menyalahkan.
"Tidak salah. Apa maumu?" dia berjalan mendekat dan memojokkan diriku di tembok belakangku.
Ah kenapa aku baru menyadari jika kami ada di lorong sempit seperti ini. Aku terlalu fokus dengan Jaehyun sehingga tak memperhatikan keadaan sekitar.
"Aku hanya ingin memberikan ini." kurogoh pulpen warna pink di saku celanaku. Dia meneliti sebentar lalu mengambilnya.
"Oh, pasti untuk Taeyong. Akan kuberikan nanti jika aku sudah ada di apartment." hah? Taeyong? Kenapa malah mau diberikan ke Taeyong oppa?
"Itu untuk..."
"Sudah, sekarang kau pulang dan akan kusampaikan barangmu ini kepada Taeyong." Ucapnya lalu melepaskan kungkungannya disisi tubuhku.
Udara seakan memenuhi kembali paru-paruku. Dia pergi, Jaehyun pergi. "Hyun!" cepat sekali perginya orang itu. Ah sudahlah, hanya sekedar pulpen.
Keesokan harinya aku bertemu dengan Jisung. Ah anak ini memang malaikatku.
"Bocah!"
"Aku bukan anak kecil lagi. Jangan panggil bocah!" Bibirnya mengerucut lucu, ingin sekali ku mutilasi anak ini.
"Tapi kamu kan emang masih bocah." tawaku meledak saat dia mengambil handphone disakunya.
"Akan aku adukan kau kepada Jaehyun hyung." Yes! Berhasil. Kutepuk kepalanya pelan lalu pergi mengejek, "aku tak takut."
Aku duduk dibangku taman, tempat biasa aku memperhatikan Jaehyun yang asik membaca novel bersama Doyoung. Mereka kukira lebih dari sekedar teman biasa. Bukan pacar! Mereka lebih mirip seperti kakak adik, kenapa malah aku memperhatikan mereka sih.
Jaehyun sepertinya tak menyadari keberadaanku. Padahal sudah satu jam lebih aku memperhatikannya dari sini.
"(your name) terima kasih pulpennya." Aku menengok dan melihat Taeyong memperlihatkan senyum menawannya. Tapi tak semenawan Jaehyunku.
"I-iya." kenapa aku gugup begini sih! Apa karena Jaehyun yang menatapku dari sana?
Apa?! Jaehyun menatapku? Dia pasti salah paham denganku dan Taeyong. Aduh, aku harus bagaimana?
"Kamu ngapain disini?" tanyanya.
"Aku... Cuma cari udara segar."
"Oh begitu." dia mengangguk lalu duduk disampingku tanpa dipersilahkan. "Kenapa sebegitunya ngelihatin Jaehyun?" aku menunduk malu. Sepertinya Taeyong memperhatikan gerak gerikku yang sedang menguntit Jaehyun.
"Sudah kuduga." apa? Aku menatapnya penuh tanya. "Kamu suka kan sama Jaehyun?"
"Bukan suka lagi, tapi cinta." kataku jujur.
"Dia juga suka kamu."
"Hah?"
"Budek." dengan itu Taeyong pergi. Kenapa semua hobi sekali meninggalkanku.
Setelah kepergian Taeyong aku memilih tiduran dikursi taman ini. Biarlah orang-orang menganggapku gila atau apa. Pusing pala (yn)!!!
Ada yang beda rasanya. Seseorang pasti ada yang sedang jahil kepadaku.
"Pergi, aku mengantuk!" bentakku kepada orang yang sedang mengelus lembut pipiku.
"Jangan tidur disini, nanti badanmu sakit." Suara itu... Jaehyun? Aku langsung saja membuka mata dan menatap tak percaya.
"Ke-kenapa bisa disini?"
"Iya, aku juga cinta kamu."
"Hah?"
"Aku cinta kamu (yn)!!!" serunya.
"Apa?" sepertinya Tuhan baru saja mengambil kesadaranku.
"Dasar bodoh! Aku bilang, aku cinta kamu. Kamu si penguntit yang tak tahu malu. Penguntit cantik, penguntit manis, penguntit lucu, dan penguntit yang sudah mencuri hatiku." meleleh, aku melemas tapi tangan Jaehyun menopang tubuhku.
Deg.
Jaehyun memelukku dan mencium ujung kepalaku. Kenapa Jaehyun yang dingin dan tak tersentuh bisa semanis ini?
"Hyun, kamu nggak lagi mabuk kan?"
"Kenapa harus mabuk? Taeyong yang ngirim voice note ucapan cinta kamu."
"Taeyong gila!!!" umpatku sekeras mungkin.
"Tapi seneng kan? Sudah, aku pergi dulu." tiba-tiba saja Taeyong ada dibelakangku dan pergi, lagi.
Aku tak memperdulikan apapun lagi. Yang terpenting sudah ada Jaehyun disini. Mimpi apa aku semalam??? Jaehyun...
Gubrak!!!
Ternyata cuma mimpi. Mati aku! Anjir cuma mimpi. Elah mana kejedot cinta kang Jaehyun lagi. Tapi... Gak papalah cuma mimpi. Kali aja bisa beneran. JAEHYUNKUUUUUU
Voment jangan lupa. Dukung terus NCT biar tambah femes kaya Exo atau GOT 7
Bhay@kisnaini