PART I

14 0 0
                                    

"Blue, bagaimana kondisinya?"ucapku pada seseorang melalui sebuah benda kecil berwarna hitam yang menempel di telingaku.

"Berikan aku waktu satu menit"jawab seseorang dari sana.

"Rose dan Wolf ikut bersamaku, Green dan Sky kalian berjaga di luar, ingat siapkan semua senjata yang kalian butuhkan"ucapku memberikan perintah.

"Baik kapten"ucap mereka semua patuh.

"Angel, semuanya sudah siap kalian bisa masuk dalam tiga... dua... satu... go!"ucap seseorang yang telah selesai dengan tugasnya.

Aku dan pasukanku sudah masuk kedalam sesuai perintah yang diberikan blue, hacker terbaik di timku dan di organisasi. Ia dapat mengatasi semua jenis password yang dipasang.

"Sebaiknya kalian selesaikan dalam waktu 15 menit"ucapnya lagi.

Sekarang adalah saatnya kami bertiga beraksi, dapat kulihat sekitar 15 orang pria sedang berjaga dihadapan sebuah pintu yang kuyakin itu adalah tempat target kami disembunyikan.

Kami berjalan mengendap mendekati mereka semua, pelan tapi pasti kami dengan cepat dan akurat menembakkan obat bius yang langsung menancap di leher mereka dan tentu saja langsung membuat mereka dalam sekejap berjatuhan di lantai tak sadarkan diri.

Aku mendekati pintu yang dijaga mereka tadi.

"Berikan kata sandinya"ucapku kepada seseorang lewat benda kecil yang terhubung dengan seluruh timku itu.

"xox0678494x0xo"balasnya. Aku dengan cepat memasukkan kata sandi yang disebutkannya tersebut.

Ceklik

Aku memberikan bahasa isyarat kepada Rose dan Wolf di belakangku agar berpencar. Mereka mengangguk paham dan dengan segera memisahkan diri denganku.

Tiba-tiba 5 orang pria menyerangku dari belakang yang tentu saja dengan segera kuhindari. Aku menghajar, menendang dan memukul wajah, tubuh, kepala mereka semua dengan cepat dan membuat mereka tersungkur di tanah. Mereka tak menyerah, dengan segera pula mereka bangkit dan mengeluarkan sebuah pistol dari dalam saku mereka dan menodongkannya kepadaku.

Aku mengangkat tanganku, kalian jangan berpikir aku sudah menyerah hanya karena ť6 pistol, satu dari mereka berjalan mendekatiku.

Ketika jaraknya sudah dapat ku jangkau, aku langsung memelintir tangannya dan mengambil alih pistol miliknya dan dengan cepat menembaki 4 orang lainnya,

Dor

Dor

Dor

Dor

Itu bukan milikku, itu milik mereka berempat yang masih sanggup menahan sakitnya timah panas yang sudah menembus jantung mereka. Dengan sisa tenaga mereka menembaki ku namun dengan segera aku menjadikan badan pria yang telah kulucuti pistolnya sebagai tameng sehingga peluru-peluru itu tidak mengenaiku namun justru mengenai pria itu.

Brugh

Pria itu jatuh tewas di kakiku setelah ditembaki oleh rekannya sendiri, aku menembaki 4 pria itu lagi. Sepertinya satu tembakan tidak cukup untuk membuat mereka berempat tewas.

Dor... Dor... Dor... Dor

Seketika mereka semua tak sadarkan diri. Sudah kupastikan mereka semua tewas, kalaupun masih hidup itu tidak akan lama.

Rose dan Wolf yang sepertinya sudah selesai mendekatiku,

"Semua sudah dibereskan kapten"ucap Rose.

SPY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang