Chapter 1

8 1 0
                                    

     Berawal dari rasa saling suka yang tak dapat diungkapkan diwaktu awal.

Alice    September 2015   

     Ketika aku melihatnya, entah kenapa ada perasaan yang muncul dihatiku. Aku tahu tak seharusnya aku punya perasaan seperti ini. Aku sempat membayangkan bagaimana rasanya menjadi miliknya.
    
     Sepertinya itu bayangan yang mustahil yang sempat kubayangkan. Peluang harapan untuk mendapatkannya saja tidak ada. Dia juga adalah satu-satunya lelaki di pengurusan remaja yang paling cuek. Ya, aku suka cowo cuek (cool n misterius (?)). Sebenarnya, inilah yang membuatku semakin penasaran lelaki seperti apakah dia?

November 2015

     Yup, ini memasuki bulan ketiga dan perasaan ini masih ada dan tetap sama; tiap kali aku melihatnya; tiap kali aku teringat olehnya. Aku tak mau berharap, karena aku tak mau kecewa. Aku pasti akan berusaha untuk biasa saja. Tapi.. Mengapa dia selalu menarik perhatanku? Justin.. Huft.

Justin     Oktober 2015

     ** Kristof, seorang ketua remaja, "Justin, tim musik yang akan kita bentuk butuh 1 pemain lagi untuk keyboard/piano. Bagaimana kalau Alice kita masukkan saja?"

"Alice? Alice yang mana? Siapa dia?" tanya Justin.

"Ya nanti aku akan tunjukkan. Setelah itu, kamu sebagai ketua tim, jangan lupa untuk menghubungi Alice. Oke?"

"Siap." **

- waktu terus berjalan dan dimulailah latihan-latihan untuk tim musik yang baru dibentuk ini-

     Aku suka dia. Satu kalimat yang muncul dihatiku untuk perempuan yang bisa dibilang baru saja kenal; perempuan yang kuperhatikan selama latihan; perempuan yang telah menarik perhatianku begitu saja.

Alice   
akhir Oktober-November 2015

     Ah, senangnya bisa mulai kenal dan bisa ngerasain chat dari dia, Justin. Yah walaupun cuma buat ngingetin jadwal aja, sih.

     Ya ampun.. Inget Alice. Harus biasa aja.
 
     Aah gimana caranya biasa aja kalau bisa mulai kenal dan bisa ngerasain chat dari dia; lelaki cuek yang bikin penasaran; yang aku suka selama ini ?? Aku jadi tambah sering liat dia gara-gara jadwal latihan. Jadi tambah sering liat, jadi tambah suka, jadi tambah sulit rasanya untuk biasa saja. Huh.

Desember 2015

     Tahu tidak, dia sekarang bbm aku tiap malam. Rasa penasaranku mulai terjawabkan. Rasa sukaku serasa tak begitu sia-sia.
    
     Dia itu ternyata menyenangkan, baik, pengertian, perhatiann.. Ya, itulah yang aku rasakan dibalik cueknya selama ini. Aku dengannya sama-sama berbagi cerita. Bisa dibilang juga.. berbagi tentang hidup kami. Berbagi apa saja yang terjadi di hidup kami masing-masing. Tak habis kupikir, kami bisa saling terbuka. Dulunya kukira dia orang yang tertutup, apalagi dengan perempuan sepertiku (?)

    

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 04, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Meet and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang