"Kara! Bangun, udah siang."
"Arrrggg mama, masih pagi." ucap kara sambil menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya.
"Lihat, jam berapa sekarang." ucap mamanya sambil menarik selimut anak gadisnya
"Jam berapa?" tanya kara
"Udah jam setengah tujuh." sahut mama kara
"Ya Allah mama, bisa telat aku ini." satu menit kemudian kara sudah berdiri di samping ranjangnya dengan rambut yang acak-acakan.
"Salah kamu sendiri. Yaudah sana buruan mandi, mama siapin sarapan." ucap mama kara sambil melangkahkan kaki untuk keluar kamar anak gadisnya.
"Gimana ini, harus mandi kilat." guman kara sambil melangkah gesit.
Setelah limabelas menit akhirnya kara selesai mandi dan langsung memakai seragam sekolahnya, setelah selesai memakai seragam sekolah kara langsung menyisir rambut sebahunya dan mempoleskan make up senatural mungkin ke wajah cantiknya.
Setelah selesai semuanya kara langsung turun ke bawah untuk sarapan pagi.
"Ma, aku bawa bekal aja ya, udah gak sempet makan." ucap kara sambil memakai sepatu sekolahnya.
"Yaudah dimakan di mobil aja, ya?" sahut mama kara
"Roti selai nanas aja ma." sahut kara yang sudah siap untuk berangkat sekolah.
"Iya sayang." kemudian mama kara langsung menyiapkan roti selai nanas ke dalam kotak bekal kara.
"Berangkat dulu ma, Assalamu'alaikum." pamit kara sambil mencium tangan mamanya.
"Waalaikum'salam, hati-hati di jalan sayang." jawab mama kara
---------- Lolipop ----------
Saat ini kara sudah berada di depan gerbang sekolahnya.
Suasana sekolah sudah ramai, karena sudah jam tujuh kurang 10 menit, hampir kara terlambat ke sekolahnya.
Kara memasuki halaman sekolah dengan dipijakkan kakinya pelan untuk menikmati suasana pagi setelah libur semester.
Bel sekolah sudah berbunyi, waktunya semua siswa dan siswi memasuki kelas masing-masing untuk memulai aktivitas anak sekolah pada umumnya.
Karena sekarang hari senin, semua siswa siswi dan guru di wajibkan untuk upacara terlebih dahulu.
"Upacara nggak?" ucap salah satu perempuan sekelas kara
"Iya, bentar nunggu kira lagi di toilet." sahut kara yang di akhiri dengan senyuman.
Kemudian perempuan itu berlalu meninggalkan kara sendirian di depan kelas.
"Lama banget, bisa dihukum kalo telat." batin kara sambil melihat ke arah toilet memastikan kirana sudah berjalan ke arahnya.
Tiba-tiba ada seorang cowok yang menyapanya.
"Gak upacara loe?" tanya cowok tersebut
Kara hanya diam tak menanggapi ucapan cowok tersebut.
"Sombong." ucap cowok tersebut
Kara hanya memicingkan matanya dan menaikan alisnya.
Tanpa menunggu lama, kira akhirnya datang juga.
"Lama." ucap kara pada kirana
"Maaf, panggilan soalnya." jawab kirana, kemudian pandangannya teralihkan pada cowok di sebelah kara.
"Ayo, ke lapangan. Nanti kena hukuman." sahut kara sambil menggandeng tangan kirana.
"Duluan ya kak." ucap kira pada cowok tersebut sambil tersenyum, cowok itu hanya membalas senyuman kira tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Lolipop
Teen FictionKaramel namanya. Tapi, sering dipanggil Kara. Gadis yang masih duduk dibangku SMA kelas XII yang bercita-cita untuk menjadi manajer team Sepak Bola dunia. Seperti kakak laki-lakinya yang sudah sukses dengan team kebanggaannya, yang dibangun dari nol...