Chapter 1

165 9 4
                                    

・゚゚・・゚゚・・゚゚・・゚゚・・゚゚・・゚゚・゚・・゚゚・・゚゚・・゚゚・・

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

・゚゚・・゚゚・・゚゚・・゚゚・・゚゚・・゚゚・゚・・゚゚・・゚゚・・゚゚・・

Tengah malam itu terlihat sebuah cahaya yang sangat terang dari arah salah satu komplek rumah. Hanya beberapa detik saja , dan cahaya itu pun menghilang.

Haruka POV

Pagi menjelang,  aku bangun dari tidur ku.  Semalam rasanya aku seperti bermimpi.  Mimpi yang sangat aneh.  Apakah sebuah pertanda?  Aku tidak tahu pertanda apa tepatnya.  Aku bermimpi jika kaki ku ini berubah seperti ekor ikan.  Merman?  Ya,  mungkin seperti itu. Namaku Nanase Haruka.  Banyak orang mengira kalau aku ini perempuan,  karena aku memiliki nama seperti perempuan.  Menyebalkan sekali rasanya . Maka dari itu,  aku lebih nyaman jika dipanggil ‘Haru’ daripada dipanggil ‘Haruka’.

Aku selalu melakukan aktivitas keseharianku sendirian.  Karena aku hanya tinggal sendirian di rumah . Tapi sepertinya tidak begitu juga,  aku punya Makoto yang selalu ada menemaniku.  Dan temanku yang lainnya,  Rin,  Nagisa,  Rei.  Makoto adalah orang yang sangat spesial untukku . Kami sudah bersama sejak kecil.  Kami juga bertetanggaan. Hari ini sudah mulai kembali masuk sekolah.  Makoto biasanya menjemputku pagi-pagi untuk berangkat sekolah bersama.

Haruka POV End

“Kenapa aku bisa mimpi seperti itu ya semalam?” Gumamnya seraya melangkahkan kedua tungkai kakinya menuju arah kamar mandi.

Sesampainya di kamar mandi,  Haru melepas semua pakaian yang ia pakai sejak tidur.  Ah,  tidak semuanya,  masih tersisa celana renang yang ia pakai.  Haru selalu menggunakan ¹mizugi kapanpun. Sampai Makoto pun heran dengannya.

Haru masuk kedalam jacuzzi. Haru merasakan sesuatu yang aneh disekitar kakinya.

“Ugh,  kakiku kenapa ya?” Ucapnya seraya mengusap-ngusap kakinya didalam jacuzzi itu.

Sesuatu yang tak terduga pun terjadi.  Kaki Haru berubah menjadi ekor ikan seperti di mimpinya.

Disela itu , Makoto datang ke rumah Haru.  Sudah siap untuk berangkat ke sekolah bareng Haru.

Ting tong~

“Haru.... ~” Panggil Makoto dari balik pintu rumah Haru.

Tidak ada jawaban apapun  dari dalam.

No Matter Whom YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang