Ok,karena di semua bagian awal cerita itu perkenalan jadi kita bakal ngenalin diri masing-masing.
Gw,Mario Leichmänn panggilannya sih Rio.
Dan gw,Feřdh Leichmänn panggil aja Fer.
Rio POV
Gw tuh umurnya 18 tahun,dan adik gw setahun lebih muda dari gw.
Kita tuh bisa dibilang mempunya bakat alami dalam hal Misteri atau Detektif.Gimana nggak coba?? Ayah kita aja detektif terkenal di Jerman.
Namanya Schweiler Leichmänn.Tapi dia sejak gw umur 12 tahun di udh meninggal karena dibunuh seorang pria misterius.Karena itulah ibu kami memutuskan untuk pindah ke Amerika.Mungkin merasa terancam.
Karena libur,gw,adik gw,dan Mikael pergi ke suatu tempat perkemahan yg memang favorit kita bertiga.Tapi saat masuk perkemahan itu ge ngerasa kayak bakal ada yang terjadi deh di tempat ini,tau ah lupakan.Saat jam 21.00 kami semua tidur.Seperti biasanya aki selalu bangun lebih dulu daripada adik ku.Tapi saat jam 08.00 adik ku tetap belum bangun,lalu aku menyiramnya dengan air dingin.
Lalu dia mengomel tidak jelas.Lalu dia menanyakan "Mikael kemana kak?" lalu aku menjawab "mungkin sedang mencari makanan kan dia bangunnya selalu lebih pagi dari kita ber-2".
Normal POV
Fer:"Oh iya yah kak,tapi kak..
....."
Rio:"Apa?"
Fer:"Laper"
Rio:"Et dah....... sabar dulu napa"
Setelah 2 jam menunggu kita mulai merasa khawatir tentang Mikael.
Rio:"Mikael kemana nih?"
Fer:"ngggak tau aku khawatir nih,cari yuk!"
Rio:"ya udah ayo!"
Dan mareka berdua pun mencari Sahabt mereka.Setelah 30 menit mencari mereka tiba di gubuk yg mencurigakan yg anehnya lagi hanay lilin yg menyala disitu padahal gubuk itu memiliki lampu.Dan Rio mengajak adiknya utk darang ke gubak tersebut.Saat memeriksa gubuk Fer menemukan sebuah surat yg belum tuntas yg berisi.
"Untuk Simon Curtis
Kami sudah menemukan anak yg kalian inginkan dan kami sudah menyisakan Leichmänn bersauda......................."
Rio:"Nampaknya Penculiknya merupakan bayaran atau memang anak buah dari Simon Curtis"
Fer:"Iya tapi gak ada petunjuk lain yg menunjukan dimana Mikael ditahan".
Tiba-tiba ada suara orang yang sedang berbicara,dalam pembicaraan tersebut mereka berkali kali mendengar suara Curtis.
Setelah mendengar banyak percakapan.Pria misterius itu langsung membuka pintu dengan perlahan dan secara cepatnya mereka memanjat jendela yg memang dibiarkan rerbuka oleh Rio.Dan mereka pergi ke kerabat ibunya yang kebetulan seorang polisi yang bernama Kapten Hammond.Kedua anak itu bercerita kepada Hammond kejadian yg mereka alami saat di Perkemahan,saat mereka berdua ditanya bagaimana ciri-ciri pria misterius itu,Rio menjawab "alu sih tidak begitu jelas melihat mukanya tapi saya yakin bahwa dia orang kulit hitam".Dan mereka tidak lupa juga dengan surat tersebut yg tidak mereka bawa karena untuk membuat Pria Misterius itu merasa bahwa dia masih belum diketahui.Dan kedua anak itu meminta informasi penuh tentang Simon Curtis.Dan pak Hammond menjawab bahwa dia butuh waktu 10 hari untuk maendapatkan informasi detail tentang Simon Curtis.
Sambil menunggu waktu 10 hari tersebut,mereka melakukan penyelidikan lebih mendalam tentang Pria Misrerius tersebut.Saat mereka sampai di gubuk itu mereka melihat bahwa 5 orang pria sedang masuk ke dalam gubuk tersebut dan satu orang lagi yg mukanya tidak terlihat jelas sedamg berada di mobil.Mereka merangkak dibalik semak-semak untuk mendenfar percakapan mereka melalui jendela belakang.Salah satu dari pria itu berkata"kutemui kalian di Dallas dan jangan kalian harus datang dengan membawa anak itu"dan pria satu lagi menjawab"baiklah rapat selesai bos besar sudah menunggu di mobil".
Setelah dari gubuk,mereka dengan cepatnya menaiki motor mereka dan bergegas ke rumah.Meminta izin dengan ibunya,setelah sekian lama bercakap-cakap dgn ibunya,mereka berdua berkemas untuk pergi ke Dallas.
Setelah sampai di Airport.Mereka mendapat telepon dari pak Hammond bahwa kru nya akan menemani Leichmänn bersaudara.
Dengan alasan yg tidak jelas.
Lalalalalalalalalalalalalalalalalalala
sampe nyampe
Sesampainya di Dallas mereka berdua kehilangan kru Hammond.Dengan terpaksa mereka naik taxi,tapi mereka berdua melihat banyak keganjalan di taxi tersebut.Salah satunya,di foto ID card supir tersebet menjelaskan bahwa supir itu memiliki hidung yg bisa dibilang mancung.Tapi saat melihat supir itu ternyat pesek.Karena kecurigaan nya Rio pintu Taxi sengaja dia biarkan terbuka(nggak dikunci).Dan akhirnya supir itu berhenti di salah satu pom bensin dengan alasan BAK.Lalu kami menunggu,setelah kira kira 2 menit supir itu masuk taxi sambil menodongkan pistol ke arah kita.Dan sialnya pistol itu menggunakan peredam.Dengan reflek Fer membuka pintu,lalu lari ke arah padang rumput yg tak begitu dikenal.
Dan si "pesek" tetap mengejar dari belakang sambil menembak.Saat akhirnya sampai di jalan raya yg sepi.Supir KW itu menembak paha kanan Rio.Karena situasi yg mendesak mereka mengambil batu yg ukuran sebesar buku sekolah mereka.Dan menimpuk kepala botaknya.
Setelah kejadian itu kami langsung menelfon polisi.Sesampainya polisi ke TKP mereka langsung merawat Paha Rio.Dan meminta banyak keterangan tentang peristiwa itu.Dan setelah 1 jam kedatangan polisi datanglah seorang detektif yang tertarik untuk membantu mereka(tapi tetap leichmänn yg melakukan hal seru).Dan nampaknya orang itu dapat dipercaya
KAMU SEDANG MEMBACA
Leichmänn's
Mystery / ThrillerAgak Gaje tapi apa yah. .....Baca aja deh.Kalau jelek maklum baru bikin.