The Place

49 6 3
                                    

Happy Reading

Hari ketiga perjalanan Viona dan James akhirnya membuahkan hasil. Mereka telah tiba di kerajaan putri duyung, dasar laut utara.

"Akhirnya kita sampai, aku dapat merasakan hal yang berbeda disini, seperti ada kekuatan sihir yang sangat besar.  Tapi ada kabar kurang baik James, sepertinya portal air untuk masuk sedang dikunci. Kita tunggu saja hingga besok pagi, sekarang istirahatlah" ucap Viona menjelaskan

"Kau tidur duluan saja, aku akan menjagamu. Emm maksudku, aku akan berjaga. Mungkin saja ada goblise atau makhluk lain yang mengincarmu" jawab James

"Tenanglah James, tidak akan ada sesuatu yang terjadi malam ini. Tidurlah, kau pasti sangat lelah" ucap Viona diiringi senyum lembutnya

"Baiklah" jawab James kemudian membaringkan tubuhnya di sebelah Viona

"Oh iya James, apa kau tau tentang kelebihan putri duyung?" tanya Viona pada James yang hanya dibalas dengan gelengan kepala

"Baiklah akan aku jelaskan. Kelebihan mereka adalah, mereka dapat meramal masa depan. Tetapi hanya beberapa orang saja yang mereka ramal. Salah satunya ayahku. Mereka biasanya meramal namun hanya dengan teka teki, mereka tidak suka terlalu membuka masa depan. Jadi seiring berjalannya waktu, teka teki itu akan dipecahkan sendiri oleh orang yang mereka ramal" Ucap Viona menjelaskan

"apa aku boleh tau apa ramalan putri duyung untuk Raja Hooplish?" tanya James

"tentu saja boleh, ayahku adalah ayahmu juga kan? hahaha...." ucap Viona bercanda

".....Jadi dulu saat ayahku berkunjung ke kerajaan putri duyung dengan kakekku, ayahku tiba tiba diramal. Kalau tidak salah ingat, ramalan itu berbunyi 'kau adalah pelindung meski ada pelindung, kau adalah penahan meski ada penahan' dulu ayah sangat bingung dengan hal ini. Tapi seiring berjalannya waktu, ayah tahu maksud ramalan itu..."

"Dinding Hooplish." ucap James memotong penjelasan Viona

"Ya, kau benar James. kau adalah pelindung meski ada pelindung, kau adalah penahan meski ada penahan' maksudnya adalah ayahku akan menciptakan dinding pelindung meski telah ada dinding rose sebagai pelindung saat itu. Dan untuk yang menjadi penahan, mungkin saat inilah teka teki itu terpecahkan. Ayah menjadi penahan agar racun tidak menyebar pada dinding rose" Lanjut Viona menjelaskan

"Aku semakin kagum dengan ayahmu" ucap James sambil menatap Viona, kemudian kembali menatap langit

"Sudah cukup dongengnya James, sekarang tidurlah" Ucap Viona mencairkan suasana

****
"Sam kemarilah, ayo makan" ucap Mike sambil membakar daging rusa hasil buruannya

"wah kau berburu sendiri?" Tanya Sam

"Anggap saja ini sebagai hadiah dariku karena kau sudah mau menemaniku untuk bertemu dengannya" ucap Mike kemudian memberikan potongan daging pada Sam

"oh iya Mike, bisakah kau ceritakan sedikit tentang masa lalu kalian? kau selalu berkata bahwa dia sangat berarti, tapi kau tidak pernah menceritakannya secara detail. Kenapa masalah yang satu ini kau merahasiakannya padaku?" ucap Sam panjang lebar

"Hahaha tenanglah Sam. Bukannya aku mau merahasiakannya, tapi memang aku menunggu waktu yang tepat untuk bercerita karena hal ini sangat penting dan berarti bagiku" ucap Mike

"Yaa...yaaa...yaa.... baiklah, sekarang jelaskan padaku semuanya" Jawab Sam

"Baiklah, jadi begini..."

Hehehe maaf baru lanjut, jangan lupa vote coment dan kasih saran yaa. makasih 😄

Rememmber MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang