Bencana

46 0 0
                                        


prov normal.

"kakak" nita memanggil kakaknya yg sedang bersiap-siap.

"ada apa."ucap rayen singkat sambil membenarkan dasinya.

"aku udah buat lirik lagu loh."ucap nita.

"oh trus."rayen mengambil sepatunya .

"kok kakak jadi beda sih."ucap nita

"beda gimana?"tanya rayen sambil memakai sepatunya.

"semenjak kakak kerja di tempat kak silvi,kakak jadi beda. kakak gk lagi suka nemenin nita, kakak gk lagi ngiringin lagu ku, tak mendengarkan curhatanku dan kakak selalu pulang malam." ucap nita yg perlahan menitikkan air mata.

"nita."ucap rayen. namun nita tidak menjawab.

"nita percaya ma kakak kan."ucap rayen.

"aku dari dulu percaya ma kakak,tapi aku gk mau kakak berubah."ucap nita.
"mungkin kakak gk sayang lagi ma nita." lanjut nita.

"bukan bgtu syang"ucap rayen.
"kakak hanya ingin sukses.kalau kakak sukses itu juga buat kamu kan."lanjut rayen.

nita terduduk di lantai sambil tetap menangis.

"apakah kakak mencintai kak silvi."ucap nita.

"itu..kakak.."rayen terbata.nita bangkit dari duduk nya lalu mendekati rayen dan memeluknya.

"aku melihat kakak ciuman dengan kak silvi waktu 2 hari yang lalu."nita menatap kakaknya dengan tatapan sayu.

"ah..kamu..itu.."rayen masih terbata. tiba-tiba nita mencium bibir kakaknya.rayen dengan kagetnya langsung mendorong nita."apa2an kamu nita."ucap rayen.

"aku mencintai kakak,aku ingin menikah dengan kakak."ucap nita yg kembali meneteskan air mata.

"kamu bodoh yah,kita ini sodara. mana mungkin menikah."bentak rayen.

"aku tidak peduli,aku tidak peduli pokoknya kakak cuma miliku.aku gk mau kakak ma orang lain selain aku."ucap nita.

"nita"rayen mengelus kepala nita.
"nita,kakak akan selalu menyayangimu kok,walaupun nanti kakak mencintai orang lain.bukan berarti kakak tidak menyayangimu."ucap rayen.

"tapi..kakak tidak mengerti."bentak nita.rayen lalu memeluk nita.

"nita.ingat kakak mu ini akan selalu menjadi kakak mu dan kamu nanti akan menemukan jodohmu."ucap rayen.

"tapi..."nita tidak meneruskan omongannya. nita menangis dalam pelukan kakaknya.

"kakak berjanji setelah pulang dari kantor,kakak akan ngiringin lagu kamu."ucap rayen. lalu rayen mengecup kening nita lalu pergi ke kantor.

nita masih terduduk, terlihat nita batuk2. nita menutup mulutnya lalu nita melihat tangan nya.

"ini.."nita melihat tangan nya dengan sayu. yah tangannya terdapat darah. darah di tangannya benar2 banyak.

"sudah semakin parah."nita tersenyum.

Cerita berpindah ke rayen.

"ya ampun ini membosankan."ucap rayen yg sedanng menunggu silvi di salon.

"heheh sabar yah sayang."ucap silvi.

"memangnya segitu pentingnya yah."ucap rayen.

"heheh yah sayang,rambut ku harus kelihatan cantik.ini kan buat mu juga."ucap silvi dengan kedipan matanya.

"hem iyah deh sayang."ucap rayen.

setelah selesai rayen dan silvi pergi ke kantor. di sepanjang perjalanan rayen dan silvi mengobrol tentang masa depan mereka. dan mereka sesekali berciuman.
sungguh kedua pasangan kekasih yg tak bisa di pi...duaakkhhhhhh..

prov nita.

perasaan ku tidak enak, kakak ku. tranggg..apa itu. aku berlari melihat apa yg terjatuh tadi dan ternyata itu adalah pas photo kakak ku. ya ampun Firasat apa ini.
aku terus berdo'a agar kak rayen tidak kenapa2. "tringgg...tringgg." ternyata bunyi telepon,aku berjalan menghampiri telepon di ruang tengah. lalu aku mengangkat telepon itu.

"halo."ucap ku.aku mendengarkan setiap perkataan dari si penelepon tapi entah kenapa tiba2 tubuhku semua kaku, air mata ku pun mulai mengalir. aku serasa tidak mendengar apapun. aku hanya terdiam. gagang telepon aku taruh embali ke tempatnya dengan sendirinya aku berjalan menuju kamar lalu mengambil jaket.aku akan pergi ke rumah sakit. kerumah sakit untuk melihat kakak ku yang baru saja kecelakaan.
kata polisi, kakak ku koma dan kak silvi meninggal dunia. kakak ku menabrak sebuah mobil. penyebabnya belum di ketahui. sepanjang perjalanan aku hanya bisa menangis. aku tak tau apa arti semua ini. kenapa ini bisa terjadi. aku takut akan kehilangan kakak ku seperti aku kehilangan kedua orang tua ku. kenapa tuhan tidak adil dengan hidup ku. kenapa tuhan mengambil orang2 yg berharga dalam hidupku.
aku berjalan menuju ruang rawat kakak ku setelah aku menanyakan ruanganya ke perawat yg bertugas. perlahan akuy membuka pintu ruang rawat kakak ku. saat ku buka terlihat kakak ku sedang terbaring. yah benar2 terbaring parah. aku lalu mengambil kursi lalu memnyimpanya di samping kasur kakak lalu ku duduk di situ.

"kakak."aku memegang tangan kakak lalu aku menangis lagi. aku menagis tak bisa berhenti.
Ke esokan harinya ke adaan kakak ku kian memburuk begitu juga dengan penyakitku. kata dokter. aku tidak bisa hidup terlalu lama. aku pun tidak ingin menyebutkan nama penyakit yg ku derita ini. karna ini bisa menyiksaku. penyakit ini ku dapatkan 2 hari setelah kematian orang tua ku.
aku bertanya kepada dokter kenapa kakak ku tidak membaik juga. kata dokter jantung kakak ku memiliki kerusakan. kalau kakak ku tidak segera mendapatkan donor jantung kakak ku perlahan akan matii.aku tertegun mendengar perkataan dokter. aku hanya bisa terdiam saat itu.

Next chapter

Lirik Lagu sebenarnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang