Part #3

20 4 0
                                    

"Me...mere..ka itu ka...kan?" ucap Joey terbata-bata

"Mereka itu siapa?! Kau membuatku takut Jo" ucap Selena dengan melihat ke sekeliling untuk memastikan keadaan.

"Hmm tidak tahu hehe, kukira tadi temanku ternyata bukan" jawab Joey diiringi tawa kecilnya.

"Sudah kuduga.." ucap Cameron santai.

"Hmm ngomong-ngomong untuk peserta yang lolos babak selanjutnya pada olimpiade sains ini akan diumumkan besok" ucap Selena dengan wajah datar sembari membaca Macbook nya .

"Oh" ucap Joey menanggapi Selena.

"Kenapa kau tidak bersemangat huh? Pasti kau tidak mengerjakan soalnya dengan benar ya? Kau tidak yakin bisa lolos kan?! Hahahaha! Mengaku saja" ucap Cameron mengejek.

"Cammm......" ucap Selena dengan tatapan tajam kearah Cameron seakan akan mengancam.

"Tidak begitu, bukannya sombong tapi aku tahu saja bahwa hokiku besar, sebesar cintaku pada kakak cantik iniiiii" ucap Joey dengan menatap Selena.

"Ahhhh, sooo sweettt" jawab Selena dengan menopangkan kepalanya pada kedua tangannya.

"Ewh ewh ewh kau menjijikann" ucap Cameron dengan nada geli.

"Jelas-jelas aku lebih tampan darimu" ucap Joey dengan mengangkat salah satu alisnya.

"Melihat wajahmu saja aku sudah ingin muntah, dasar bocah" seru Cameron.

"Hey apa masalahmu dengan ku. Kenapa kau selalu mengejekku? Jelas-jelas aku lebih tampan darimu!!"

"Oh ya aku lupa jika kau hanya iri dengan ku yang lebih tampan" sambung Joey.

"APA-APAAN KAU BOCAH?!" jawab Cam dengan nada tinggi.

"Sudah-sudah kenapa kalian selalu bertengkar? By the way kalian cocok jika menjadi kakak dan adik" seru Selena menenangkan.

"Huh?! Aku dan dia?" seru Cameron dan Joey bebarengan sambil saling menunjuk.

"Kau bercanda Sel? Aku dengan dia jelas-jelas tidak cocok menjadi kakak adik?! Sudah jelas aku lebih tampan darinya Sel"

"Kau fikir aku mau menjadi adikmu, huh?!" seru Joey. 

"Sudah guyss kalian jangan bertengkar lagi. Oh iya Joey pengumuman peserta yang lolos akan diumumkan besok di NYU, jadi sekarang kau bisa pulang" seru Selena.

"Oh okee kak aku akan menelepon kakak laki-laki ku untuk menjemput" sahut Joey.

Lalu Joey berjalan agak jauh dari mereka untuk menelepon kakak laki-lakinya dan menyuruhnya menjemputnya.

"Hey kau bercanda? Bagaimana aku bisa pulang sialan?.... Arghhh sudahlah kau memang menyebalkan, akan ku hajar kau di rumah" seru Joey sambil mematikan ponselnya.

Ia pun berlari menuju ke arah Selena dan Cameron lagi. 

"Kakak cantikkk boleh aku minta tolong lagi?" tanya Joey kepada Selena.

"Iyaaa ada apa?" jawab Selena.

"Kakak laki-laki ku tidak bisa menjemputku karena ada urusan jadi......" sahutnya dengan malu-malu.

"Jadi kau ingin pulang bersama Selena begitu?" sahut Cameron.

"Mmmmmm iyaaa hehe" jawab Joey.

"Bolehkan kakkk? Pleaseee aku tidak bisa pulang dengan jalan kaki, rumahku sangat jauh dari sini dan aku juga tidak bisa naik bus karena kau tahu kan uang ku hilang" sambung Joey dengan nada memelas.

WINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang