Manik hitam itu menatap jauh pada puncak gedung tertinggi di negerinya. Puncak yang terlihat kokoh, sekaligus dingin.
Kemudian manik hitam itu menatap sekelilingnya. Rumah mungil yang telah diwariskan oleh mediang ayahnya terlihat sangat jauh dari puncak gedung itu.
Sang pemilik manik hitam tersenyum kecut, mengingat pesan terakhir ayahnya.
Kau merupakan harapanku satu-satunya. Puncak itu adalah takdirmu. Jangan sia-siakan semua yang telah kuajarkan.
Sebuah pesan yang mengandung banyak arti.
Dilihatnya lagi ruangan sederhana yang dijadikannya ruang tamu, lalu mendesah dalam hati. Hatinya penuh dengan keraguan, ketidak relaan.
Bukan, dia bukan tidak rela menerima kenyataan bahwa kini dia menjadi seorang yatim piatu, hanya saja.. dia tidak rela meninggalkan semua kenangan manis yang tersimpan di dalam rumah ini.
Tapi dia tau, cepat atau lambat, dia akan meninggalkan rumah ini juga.Ya, kauharus bergerak cepat Alleta Swan. Bisiknya dalam hati.
YOU ARE READING
FALLEN
FantasyJatuh adalah sesuatu yang menyakitkan Tapi untuk selalu jatuh dalam pesonamu.. aku rela