((1))

523 34 0
                                    

In Your Eyes's present from Puspita.desu

Cover by Laykim

Byun Baekhyun • Kim Yoora

Crime • Fantasy • Mistery • Family • Romance • Angst

15+ and Chaptered length.

******

Tak pelak ketika aku menemukan mata merahmu yang berkilau.

Hanya mencoba merasakan hembusan nafas,

Hanya mencoba menapaki kaki sekuat tenaga,

Nyatanya mata Indah itu bukan delusi bahkan selalu membuatku ingin menghentikan rotasi saat ini juga.

.

.

"Appa, aku ingin pulang! "

Kim Yoora sekali lagi mencoba merengek pada ayahnya, sebab dia sedari tadi hanya mengeluh namun tetap tak didengar oleh ayahnya.

Hanya sibuk membersihkan ruangan demi ruangan rumah mereka yang dulu.

Banyak sekali kenangan mereka disini, tentu saja. Bahkan Yoora masih mengingat setiap sudut kejadian yang pernah mereka lewati.

Mengingat ketika dia dan ibunya bermain petak umpet dibawah meja makan,

Mengingat ketika ibunya menyuapi Yoora tatkala hendak berangkat sekolah,

Mengingat ketika Yoora menemukan ibunya meninggal karena penyakit yang dia derita.

Lima tahun berlalu ketika ayahnya memutuskan membawa Yoora ke Jepang karena tak tega melihat anaknya yang terus saja mengurung diri. Efeknya Yoora tak ingin lagi kembali ke Korea.

Hanya membuatnya mengingat kenangan buruk,

Hanya membuatnya mengingat betapa sakitnya melihat ibu terbaring mengenaskan.

"Maaf sayang, Appa tak punya pilihan"

Jawab Tuan Kim akhirnya, setelah sekian lama bergelut dengan fikirannya yang penuh rasa bersalah pada anak gadisnya.

"Mengapa? "

Yoora terduduk, mengamati gerakan ayahnya yang terhenti dari pekerjaannya membereskan lemari Yoora. Memperhatikan garis tua yang kini kentara.

Jika mengingat kembali, Yoora ingin menangis. Ingin melupakan bahwa semua makhluk pasti akan mati.

Dia tak ingin kehilangan ayahnya, satu-satunya orang yang dia punya.

"Appa terjerat kasus Yoo! "

"Kasus apa Appa? Apa itu bahaya? Apa itu akan membuatmu terbunuh? "

Tanya Yoora khawatir.

Ayahnya adalah seorang pemasok organ tubuh manusia, dia mendapatkannya dari berbagai orang yang menjual organnya pada Tuan Kim lantas menjualnya kembali pada pihak rumah sakit.

Pekerjaan yang menakutkan memang, namun Yoora hidup dari organ-organ tersebut.

Yoora tak bisa menentang pekerjaan ayahnya, namun kasus seperti apa yang bisa didapat dari seorang pemasok organ?

"Tidak apa sayang, Appa hanya perlu menghindar lalu jika semuanya sudah selesai kita akan kembali ke Jepang.. "

Tuan Kim tersenyum menenangkan, mengusap rambut anak gadisnya sayang.

Yoora tersenyum, mencoba tenang walau hatinya takut luar biasa.

Ya, lebih baik percaya saja pada Ayahnya.

In Your EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang