Why

318 24 0
                                    


"Apa kau pernah bercinta sebelumnya?"tanyanya membuatku semakin gila untuk menjawab pertanyaan konyol,
"Privasi tuan brengsek!"seruku memukul punggungnya keras itu sebagai balasan.
"Buka pakaianmu sekarang"ujarnya membuatku benar-benar hampir jantungan karena ucapannya.
"Apa kau kira Aku sama dengan Wanita yang haus akan sex!"seruku beranjak berdiri dan melangkah kedepan pintu tapi dengan cepat Sehun menumpukan tubuhku kepintu yang Akhirnya tertutup kembali.

"Tentu Tidak baby"ujarnya mengecup bibirku sekilas dengan lembut,tapi dengan cepat Aku mendorongnya.tapi gagal dan untungnya ponsel Sehun bergetar dibawah sana membuatnya  keluar dari balik pintu.

"Sebaiknya Aku kabur saja dari sini dan Tidak akan kembali"grutuku kesal segera bersiapa-siap untuk pergi segera diam-diam jika berhasil.

Mansion yang cukup luas dan mewah.bahkan memiliki semua kebutuhan yang diperlukan dan Tidak diperlukan atau disebut sebagai pajangan saja.bernausa mewah dan memiliki banyak ruangan sampai Aku bingung harus kemana.

"Kau mau kemana?"

|•••|

Sekarang Aku menyesal berfikiran untuk kabur dan hasilnya sekarang Sehun mengurungku dikamar lagi entah sampai kapan bahkan Aku tak bisa berhubungan dengan jongin. Hatiku terasa hampa didalam sini harus bagaimana Aku.
Tiba-tiba seseorang memeluku dari belakang tanpa Aku sadari ternyata itu pria brengsek yang plin-plan.

"Yak! Apa yang kau lakukan lepaskan"pekikku berusaha berbalik tapi masih dalam pelukannya Sehun semakin mempererat pelukannya.
"Sekarang kau harus pulang untuk membawa barang-barangmu untuk pindah kesini"Jawabnya santai dan mencium pelan bibirku.
"Sehun...kumohon Aku tetap tinggal diapertementku mmm...."rengeku pelan masih berusaha melepaskan pelukan yang Sehun berikan.
"Baiklah tapi jika kau brencana kabur dan pergi jauh Aku akan menghukumu"ujarnya tersenyum kecil sungguh Aku terasa sedikit bebas mendengar jawabannya.

"Jadi sekarang lepaskan tanganmu Aku harus
pulang dan kembalikan ponselku"ujarku sedikit lirih dan setelah itu Sehun melepaskan pelukannya.
"Tunggu dulu kau harus berpakaian tertutup agar tak ada yang mengenalmu"ujarnya memutar-mutarkan tubuhku,

"Wae?"

"Lihat jika kau memakai baju setipis ini bisa membuatmu demam nantinya"ujarnya penuh perhatian dan menggengam tanganku yang terasa dingin menjadi hangat karenannya.
"Jadi kau benar-benar ingin menikahi Soojung setelah semuanya berhasil?"lirihku mengangkat wajahku untuk melihat kearah sehun dan Sehun mengangguk, itu membuatku terasa sesak entah karena Apa.
"Ini ponselmu maaf menyitanya"ujarnya pelan dan segera meninggalkanku dikamar tamu Aku Tidak boleh sampai mencintaimya.

***
Sekarang Aku sedang didalam lift yang disediakan dari masion luas milik Sehun.Aku akan pulang makannya memilih lantai 2 yang pintunya berlangsung kearah gerbang. Tapi setelah  lift terbuka seorang Wanita yang lebih tinggi dariku berpakaian serba putih,ia tersenyum padaku.

"Kau datang kemari karena dibayar oleh Sehun? "
Tanyanya menepuk pundakku dan Aku tahu ini siapa,Oh yoona kakak prempuan lSehun yang menjadi artis terkenal dan sekarang Aku dipandangnya begitu rendah.

"Aku bukan Wanita murahan yang seperti kau pikirkan jadi beri Aku jalan"ujarku pelan berusaha bersifat sabar mengahadapinya.

"Nuna shii!"
Seru seseorang yang mendekati kearah kami ternyata itu Sehun dengan tergesa-gesa ia menariku dengan cepat untuk keluar dari dalam lift.

"Senang bertemumu kembali jadi Aku harus pergi"Kata Sehun segera pamit dan tangannya mencengkarm kuat tanganku untuk mengikutinya ini sangat menyakitkan.
"Sehun..kau menyakitku"lirihku pelan berusaha menahan rasa perih ditanganku,
"Diamlah Apa kau menjawab sesuatu?" Tanyanya pelan menarik tanganku kasar tapi Aku hanya membungkam.
"Yak! Kau tak mendengarku"serunya mengangkat tengkuku untuk menatap kearahnya,
"Nunamu Tidak bertanya apa-apa jadi jangan khawatir"jawabku parau dan melepaskan genggaman Sehun dan kembali melangkah itu untuk melewati gerbang.
"Pulang..lah sebelum hujan" Kata Sehun segera kembali masuk kemasionnya sedangkan Aku masih melangkah pelan untuk mencapi halte yang cukup jauh.

IFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang