Cuteness Overload

Goodbye, Daegu. [1]

Pagi yang sangat cerah. Secerah wajah Min Yoongi yang begitu bahagia pasca tiba nya surat pemberitahuan diterimanya ia sebagai mahasiswa baru di universitas impiannya.

"Eomma, appa..." Yoongi memanggil kedua orangtuanya sambil tersenyum-senyum tidak jelas.

Tuan Min dan nyonya Min hanya mengerutkan dahi melihat keanehan Yoongi. Bahkan adiknya, Min Mingyu tampak terganggu melihat ekspresi kakaknya.

"Ya hyung, kalau mau mengatakan sesuatu katakan saja, jangan dengan raut yang membuatku iritasi mata begitu."

Yoongi seketika cemberut, lalu menghampiri Tuan Min dan nyonya Min yang duduk berdampingan. Dia duduk disela keduanya.

"Kenapa anak eomma yang paling manja ini menjadi sangat aneh, hm?" tanya nyonya Min sembari mengelus lembut rambut halus Yoongi.

"Entahlah eomma, dia sepertinya harus kembali ke sekolah taman kanak - kanak. Aku bahkan tampak lebih dewasa daripada dia haha," ledek Mingyu.

Yoongi mendengus tak suka namun tak menanggapi ucapan adiknya lebih lanjut. Dia lebih memilih memberikan selembar kertas dengan kop Seoul National University kepada ibunya, nyonya Min.

"Apa itu eomma, apakah Yoongi mendapat surat cinta?" tanya tuan Min, ayah Yoongi, dengan jahil.

"Tidak begitu appa, menyebalkan sekali sih uh," gerutu Yoongi kesal.

"Omo, Yoongi lolos ujian masuk Seoul National University! Hebatnyaaa anak eomma," puji nyonya Min setelah meneliti isi surat yang Yoongi berikan.

Mingyu mendelik tak percaya. Hyung nya masuk ke universitas bergengsi di Seoul? Yoongi tidak bodoh, sih. Jenius malah. 

Tapi setahunya, Yoongi tak belajar sama sekali bahkan tak tahu apa saja materi yang akan diujikan saat akan mengikuti ujian masuk. 

Entah mengapa, katanya sih dia tak terlalu termotivasi untuk menuntut ilmu diluar kota kelahirannya. Sebab Yoongi itu manja, tak bisa jauh-jauh dari keluarganya.

"Omona! Bahkan anak appa mendapat peringkat pertama dari sekian peserta ujian?"

Tuan Min bergabung dengan nyonya Min, mengelus lembut rambut kepala Yoongi. Membuat Yoongi mengantuk saja. 

Tapi tampaknya ada yang tidak terima melihat Yoongi bahagia seperti itu. 

Lihat saja adiknya yang kelebihan kalsium sehingga tingginya bahkan melebihi Yoongi. Lihat raut wajahya yang seperti ingin menelan Yoongi mentah-mentah.

"Hyung, bukankah kau bilang tak ingin masuk kesana? Bukankah kau bilang kau mendaftar di sana hanya untuk coba-coba dan menguji kemampuanmu?"

"Kau tidak tahu kalau Seoul National University adalah universitas impian hyung mu, Gyu?"

Tuan Min berkata dengan ringan tanpa tahu kalau Yoongi tak pernah menceritakan hal tersebut pada adiknya.

"Kenapa hyung tak pernah cerita padaku?"

.

.

.

.

.

.

See ya in the next part of "Goodbye, Daegu."

Tenang aja, "Goodbye, Daegu" ini sebenarnya mau dijadiin satu part, cuma sayang sekali authornya sedang lelah ngetik. Lagi nggak strong. Jadi dilanjut di part dua ya gaes.

Pokoknya sih I love Yoongi yang selalu unch!!!

I love you too, readers! Muach.