dua

2 0 0
                                    

Sata pov
Hari ini aku dipindah paksakan oleh papiku untuk melanjutkan kuliah di kampusnya. Katanya si agar meraka tau perkembanganku di bidang pendidikan. Padahal aku termasuk dalam siswa terbaik di kampusku. Alasan yang tidak penting untukku, tapi karena aku sayang mereka akhirnya aku pun menurut perkataan mereka.
Apa apaan ini baru pertama masuk sudah dapat masalah. Pertama aku jadi pusat perhatian semua anak di kampus. Kedua aku ditabrak cewek waktu mau masuk kelas. Entah kesialan apa lagi yang akan ku dapatkan nanti.
“bagaimana kelasmu tadi ta?” tanya mamiku
“ya seperti itu lah mi mau bagaimana lagi!”
“pasti kamu jadi pusat perhatian di kampus!”
“nasib orang ganteng mi”
“haduh kamu ini pede sekali. jangan jangan kamu sudah ada inceran baru ya. Ya allah kenapa anak saya jadi playboy cap kacang seperti ini”
“ih mami apaan si. Maaf aku ini bukan playboy aku masih setia menunggu cintaku kembali”
“maksudnya cintaku kembali.....???”
“iya cintaku”
“jangan bilang yang kamu bilang cintaku itu maksud kamu cinta monyetmu dulu. Haduh nak move on dong..!!!”
“apaa si mi. Udah ah aku mau masuk kamarku dulu”
Cinta pertamaku, cinta monyetku, cinta gilaku,  cinta kecilku,cinta sejatiku. Kapan kau kembali. aku sudah menepati janjiku untuk datang kembali kesini dan mencarimu tapi kau dimana?aku merindukanmu.
“mami aku mau pergi dulu ya!!!”
“eh kamu mau kemana?”
“aku mau pergi sama teman baruku”
“eh tidak tidak boleh kamu harus anterin mami belanja hari ini. bahan makanan sudah habis. Kalau kamu menolak kita tidak akan makan malam nanti”
“ya kok gitu sih mi”
“ya harus dong!!”
“ya deh aku anterin dari pada nanti gak dapet makan”
Hal yang paling malas aku lakukan adalah menemani mamiku belanja. Aku harus membawa semua belanjaan mami. Iya kalau hanya bahan makanan mami juga belanja yang lainnya sehingga bawaanku bertambah banyak.
“gimana sayang bagus yang ini apa yang ini” tanya mami sambil memperlihatkan baju berwana biru dan merah
“bagus merah mi. Ayolah mi ini sudah sangat berat kapan kita pulang?” jawabku malas
“yang merah jelek mami mau beli yang biru aja deh. Tenang setelah ini kita pulang”
Setelah membanyar kami memutuskan untuk pulang. Aku sangat senang karena akhirnya penderitaanku selesai. Sangat mengecewakan ternyata mami bertemu dengan teman lamanya. Tapi tunggu sepertinya wajah itu tidak asing untukku.
Masa bodoh aku sekarang yang pasti kita tidak jadi pulang. Kita sekarang berada di sebuah restoran. Mereka mengombrol dengan asik dan aku sedang duduk dimeja terdekat. Tak lama ada seorang gadis yang mendatangi mereka. Aku melihat gadis itu.
“bukankah dia gadis yang menabrakku kemarin.........”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 08, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang