satu

3 0 0
                                    

narisa pov
“pagi semuanya” aku mengucapkan salam pada keluargaku yang sudah menungguku diruang makan
“pagi” jawab singkat kakakku
“kok gitu banget si jawabnya, gak bisanya lebih lembut sedikit sama adiknya” protesku
“masih untung dijawab daripada gak dijawab sama sekali kan lebih gak enak. Udah ah ayo cepatan makan kalau gak cepet nanti aku tinggal loh”
“ya jangan dong. Kalau aku kakak tinggal nanti aku berangkatnya ya apa?”
“ya lagian kamu lama. Lagian kamukan sudah punya mobil sendiri, udah bisa nyetir udah punya sim tapi kenapa gak berangkat sendiri aja kan lebih enak”
“udah udah kalian ini ya pagi pagi udah ribut aja, ayo na kamu juga cepat makan nanti kamu terlambat” lerai mama
Mama menyiapkan nasi goreng yang enak untuk sarapan pagi ini. setelah makan aku dan kakakku berpamitan kepada kedua orang tua kami. kakakku mengatarku ke kampus setelah itu ia pergi ke kantornya. Itu adalah aktivitas pagi kami setiap hari.
“dah kak makasih ya sudah diantar” aku berpamitan ke kakakku
“iya sama sama. Tapi nanti aku gak bisa jemput karena aku ada meeting penting jadi kamu pulang sendiri aja”
“meeting penting atau mau ketemu sama tunangannya!!!” godaku
“apaan sih kamu itu dek, mau meeting kek mau ketemu tunangan kek kan terserah kakak lagian makannya kamu itu cari pacar biar gak jomlo terus. Dan kalau kamu punya pacar kamu bisa diantar jemput sama dia dan aku gak akan terbebani sama kamu lagi”
“yeeleh gak ikhlas banget ngaterin adeknya, udah ah aku mau masuk dulu”
Aku berjalan masuk ke dalam kampusku. Kakakku memutar setirnya dan menghilang entah kemana. Hari ini aku ada kelas yang menurut orang orang lumayan susah dan dosennya galak.
“hai na!! disini” panggil temanku
“hari ini kenapan kampusnya ramai. Kanyak mau ada artis datang saja”
“loh memangnya kamu tidak tau? Ada anak baru yang katanya ganteng dan dia adalah anak kepala kampus ini”
“oala terus kenapa? Kanyak gak ada cowok ganteng lagi aja”
“eh jangan sembarangan ya dia tidak bisa dibandingin sama cowok yang pernah jalan sama lo. Lihat aja nanti dia bakalan jadi milik gue” suara cempreng dari musuhku. Siapa lagi kalau bukan diana. Entah dia punya masalah apa sama aku tapi dia sangat tidak menyukaiku.
“ya terserahmu aja deh, aku mau ke kamar mandi dulu. Pusing dengerin kamu ngomong”
Berjalan pergi meninggalkan dia. Meskipun aku yakin dia sekarang lagi mencaci makiku. Ah BODOH AMAT!!
BRUKK!!!!!
“yah.....kalau jalan lihat lihat dong punya mata gak si orang segede ini ditabrak” omel orang yang aku tabrak
Aku berdiri dan melihat siapa yang aku tabrak. Wah siapa dia? Sepertinya aku baru melihatnya. Dia ganteng sekali.

dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang