Lanjut lagi yah,
Waktu ibu masuk ke mobil,ibu bilang:
• Anak yang tadi itu titip salam sama kamuEmang iya? Terus jawabnya apa?
• Masih kecil.
(Jawaban singkat, padat, dan jelas_-)Ee busyet😪, desak ku dalam hati.
***
Sesampainya di RS. Ibu dan aku masuk ke satu ruang yang cukup besar dengan banyak kursi yang tersusun rapi, yap itu adalah ruang tunggu. Setelah aku duduk di kursi paling pojok, ibu pergi ke meja pendaftaran.Dan ritual wajib yang pasti di lakukan saat pergi cek up yaitu antri, menunggu sampai berjam-jam_-. Dan itu sangatlah membosankan.
Sudah hampir 20 menit aku duduk di kursi itu, dan seketika aku langsung mengingat kejadian pas di sekolahan tadi , anak minta salam😂.
Aku tidak melihat persis wajah- wajah dari anak- anak yang tadi. Tapi aku melihat satu wajah yang bisa di bilang ganteng😂😂. Dan tau gak, fikiranku itu mengarah kalo dia yang titip salam, ehh kok jadi kegeeran.😅
Beberapa menit kemudian namaku di panggil, tandanya sudah giliranku untuk masuk ke dalam ruang pemeriksaan. Dan kalian tahu tidak, dokter melarangku untuk memakan makanan yang kecut,manis, dan asam. Terus kata aku harus makan apaa?? Pasir? Nggak mungkin kan? Kata dokter juga harus rajin makan buah, terutama. Yah? Kan buah manis ada kecut sama asam. Terus makannya harus buah apa dong? Pa kali tu dokter 😂😂. Udalah, diturutin aja.
***
Sudah beberapa hari ini aku masih memikirkan anak yang katanya titip salam lewat ibu waktu itu. Tapi.. Aku nggak tahu siapa namanya😥. Dan kebetulan adik aku Boy sering ikut ke sekolahan ibu, karna di rumah nggak ada yang jagain.
Sebenarnya ada mbak di rumah buat bantu-bantu membersihkan rumah sama ngejagain Boy, tapi tahu nggak ? Semua mbak mbaknya tuh lari. Kalo bisa di hitung-hitung , udah ada 13 mbak yang kerja di rumah tapi lari semua. Ada yang baru kerja satu atau dua bulan langsung kabur dia. Alasannya mau pulang kampung terus gak balik balik lagi. Ada juga yang katanya mau rawat ibunya di kampung. Aahh. Pokoknya banyak banget deh alasannya. Mereka semua kabur karna nggak tahan sama kami bertiga (Bryan, Aku, sma Boy). Kita bertiga selalu bikin rencana supaya mereka nggak tahan tinggal sama kita, terus kabur deh. Dan semua rencana kita berhasil😂😂. (Kisah nyata loh ini).
Eh, kembali lagi ke yang tadi, kan Boy suka ikut sama ibu ke sekolahan. Kebetulan sekolah Boy dekat sama tempat ngajarnya ibu, jadi yah kalo Boy pulang sekolah tinggal jalan deh ke sekolahan tempat ibu ngajar. Terus yah, kan aku suruh nih ke Boy, bilang cari tahu siapa yang udah titip salam lewat ibu itu. Terus Boy bilang kalo dia punya kakak di sekolahan ibu. Sekolahnya di situ, sering juga titip salam lewat Boy, tapi Boy nggak pernah nyampein ke aku.• Me : Eh Boy, nama kakaknya siapa?
•Boy : Nggak tahu.
• Me: kok gitu sih, katanya kakak tapi, namanya aja nggak tahu. Gimana sih😒
•Boy : (tertawa). Iyaa besok biar saya tanya siapa namanya.
•Me : Oke lah. Kalo nggak biar nanti, kau tidak dapat bagian main PS.
• Boy: yah, apaan sih. Ya udahlah. Besok biar saya tanya.
(>_<)
Sampai sini dulu yah ceritanya, kalo ada waktu pasti di lanjutin kok. Maaf juga yah, ceritanya makin ke sini makin nggak jelas. Tapi kalian masih setia buat baca cerita ini, jadi makasih😘. Da daa😊
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Story
Teen Fiction"Memiliki harta yang banyak, tidak akan pernah bisa mengganti yang namanya kehangatan keluarga". Itu kalimat yang bisa aku simpulkan saat ini. Sebagian dari kisah hidupku ada di dalam cerita ini. Apakah hidupku bahagia? Tentu jawabannya berada dala...