bagaimana bisa kita menerka kata-kata jika kau tak bersuara? sedangkan rinduku menggema, menitih tiap detak hatimu yang tak kembali terbuka.
kau meniadakan yang ada, sedangkan aku mencoba meng-adakan yang tiada.kini, tak dapatkah kau sebut kata rindu? kata yang dulu menjadi asupan gizi di setiap pagiku.
peluk yang dulu hinggap, kini telah lenyap.
kau yang dulu sependapat, kini tak kembali terpikat.
-saktisaputro-
KAMU SEDANG MEMBACA
sajak sejak kau tak menjadi bijak
Poesiemungkin, hubungan hanyalah seutas tali yang terurai panjang. kini, tali sudah lengah untuk ditarik dari kedua sisi. tali telah bersimpuh, retas dan tunduk menunggu putus.