tibalah masa dimana kita senggang, aku tak senang.
kau pelipur yang kuanggap penghapus, dan aku kapur yang bertuliskan rindu.
ku menulismu setiap waktu, diantara detik dan menit yang saling berhimpit.apa daya seorang kapur, menulis rindu secara terstruktur. kini, sampailah saat dimana kapur tersungkur, mati dan terganti.
semoga papan menjadi saksi, dimana kita pernah saling mengisi dan mengosongkan.
-saktisaputro-
KAMU SEDANG MEMBACA
sajak sejak kau tak menjadi bijak
Poesiamungkin, hubungan hanyalah seutas tali yang terurai panjang. kini, tali sudah lengah untuk ditarik dari kedua sisi. tali telah bersimpuh, retas dan tunduk menunggu putus.