lunglai

35 3 18
                                    

Disore hari yang sedang hujan deras, aku sedang berjalan kaki. ketika aku sedang berjalan, seseorang menghampiriku dengan lunglai. Dia menepuk bahuku lalu menyapaku.

dia: '' hi kumaha damang?''

aku: ''alhamdulih damang, pangestu?

dia: abi tipayunnya, punten mayunan, nuju aya bujengen.

aku: muhun mangga teu sawios.

Orang itu menyapaku dengan sopan dan lembut, kami saling sapa dengan Bahasa Sunda. sejenak aku berfikir siapa ya orang yang menyapa barusan kok akrab banget. sambil memejamkan mata aku coba mengingat ngingat mukanya yang amat ramah tapi layu yaa seperti aku kenal. beberapa kali aku pejamkan mata, aku memaksa utuk ingat tetapi ahh benar-benar tidak ingat.

hmm... hujan sore itu membuat ku basah kuyup karena aku sengaja tidak nembawa payung. Aku membiarkan tetesan tetesan hujan menetes kedasar muka. kenapa aku membiarkannya itu karena kamu penyebabnya.!

lunglaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang