Kepastian

64 9 0
                                    

"semudah itu kau mencari pengganti, sedang keterpurukanku tak kau sadari"

❤❤❤

Sejak saat itu, tepat nya 7 tahun yang lalu, Rindang memutuskan komunikasi dan tak lagi berhubungan dengan Keluarga Zulfa bahkan pada Zulfa sekalipun.

seminggu setelah pertemuan buruknya dengan Zulfa, Rindang mendapatkan kabar bahwa Bocah laki-laki itu mendapat rujukan berobat penyakit hilang ingatannya ke Singapore selama beberapa tahun dan melanjutkan jenjang sekolah menengah pertamanya di sana.

Hingga tiba saat Rindang Cilacap itu di kagetkan dengan kepulangan "MANTAN" pangeran berkudanya, pertemuan singkatnya di loket pendaftaran siswa baru di SMA BINA UTAMA angkatan 27.

tak ada yang berubah dengan laki-laki yang di pujanya dengan saat terakhir kali bertemu 7tahun yang lalu, rambutnya yang rapi lesung pipi 3 pasang dan akan terlihat seperti kumis kucing saat tersenyum..
Masih sama..

Layaknya permen karetnya.
Menenangkan...
Tak ada yang beda sejak terakhir bertemu, termasuk tatapan laki-laki remaja itu. Dingin, kosong dan terlihat penuh kebencian.

Rindang terlalu sakit untuk mengingat masa lalunya itu. Tapi kenapa dia harus di ganjar belum mampu beranjak, merasakan kesakitan dalam kesendirian sedangkan laki-laki yang membuat nya seburuk ini tak merasakan apapun.

Dan sekarang di tambah lagi, kedekatan Zulfa dengan Gellandra, membuatnya semakin bergemuruh, dadanya selalu terasa di remas hingga meninggalkan kesesakan.

Rindang bisa apa?

Rindang harus bagaimana?

Dia bahagia bukankah itu cukup untuk Rindang?

Walaupun dia sendiri...
entahlah..
Rindang hanyalah sepersekian wanita menyedihkan yang belum bisa melupakan kenangan, kalo anak sekarang nyebutnya Gagal Move on, karena selama sekolah Rindang tidak pernah mendapat pelajaran melupakan Yang ada hanya, pelajaran Sejarah Wajib mengatakan bahwa Sejarah harus di ingat, dan tidak boleh di lupakan.

Seperti jargonya Bung Karno
"Jasmerah, jangan sekali melupakan sejarah"

hadeuh.. ngelantur kemana-mana..

❤❤❤

Gella's

Ada yang berbeda pada Rindang setiap kali Aku membicarakan tentang Zulfa Narendra Maulana pacarku.
entah apa..

Aku tau aku belum mengenal Rindang terlalu lama Aku pun tau
Rindang dia Sedikit tertutup, walaupun dia memang sering menceritakan tentang hobi nya ngegym, kegilaanya pada permen karet ketidaksukaanya pada manusia pengagum harta atau bahkan Keluarganya, kakaknya yang selalu di kaguminya itu.

Tetapi tak sekalipun Rindang berbicara masalah kisah asmaranya.

tahun lalu waktu Aku kelas 2 Aku pernah bertanya padanya

"Ndang, lo lagi deket sama siapa sih?" Tanya ku iseng, hanya sekedar ingin tau.

"Maksut lo?" Dia yang sedang mengunyah permen nya menoleh cepat kearahku. Lalu mengernyitkan dahinya.

Walau di kelas Ada guru pun. Rindang tetap saja memakan permen karetnya, dia tak bisa berhenti memakan permen karet, terkadang aku juga risih, dengan sikapnya yang terlampau tak  perduli pada keadaan sekitar.

"Temen deket lah, cowok gitu" aku mulai menatapnya serius. Menerawang di balik maniknya yang coklat. Berharap ada jawaban dari sorot matanya. Tapi ternyata nihil.

"Nggak ada, udah deh nggak usah aneh-aneh" Rindang tetap saja bungkam.

"Masa si, ayo dong ngaku" Aku menyenggol-nyenggol lengan Rindang.

"Apaan sih Gell"

"Jangan-jangan lo suka sama gue ya?" Goda ku

"Ih amit-amit" Rindang mengelus-elus dadanya.

"Heh kalian yang disana!" Aku dan Rindang tersentak.

"Engghh..kami bu?" Aku meringis dengan wajah kikuk lalu memandang kearah Rindang.

"Iyaa siapa lagi sini maju,  jelasin rumus kesetimbangan yang baru saya jabarkan!!" Bu Susi similikiti berkacak pinggang di depan whiteboard.

"Mampus gue Gell, gue nggak mudeng sama sekali" Rindang memukul jidatnya.

"Haha apalagi gue Rin" Aku menoleh meringis memperlihatkan behelku.

"Makanya jangan berisik"

"HUUUUUUUUUUUUUUU" teman teman satu kelas menyorak kami.

Dan hanya sebatas itu, setelah itupun aku tak pernah membahas masalah cowok yang dekat denganya..

Mungkin suatu saat dia akan terbuka padaku.

Apakah  ini ada hubunganya dengan Zulfa? Ah mana mungkin, mereka seperti tak terlalu dekat.

Ya..Aku harus mencari tau.

❤❤❤

Author's

Rindang berada di ruang santai duduk silokupeng dengan cemilan yang di pangkunya. Di luar grimis  sehingga Rindang malas untuk keluar rumah.

Rendi mendekat dan duduk di sebelah kiri Rindang.

"Ca, lo inget nggak. Om-om yang kemarin nabrak kita waktu Mas pulang jemput kamu?" Rindang yang di ajak bicara Rendi masih memasukan Kripik Kingkong Gigi Rafi kedalam mulutnya masih tak bergeming.

"Caaa"  Rendi berteriak.

"Hmm"

"Lo denger nggak"

"Eh iya ada apa kak, maaf itu filmnya bagus," Rindang mulai membenahi posisi duduknya menghadap Rendi.

"Lo inget Om-om yang pekan lalu nabrak kita nggak?"

"Iya inget banget emang kenapa kak?"Rindang mulai penasaran.

"Sekarang dia jadi dosen pengganti di kuliahan kakak"

"Masa sih kak, kalo aku jadi kaka udah aku kerjain sampe nggak betah"

"Huustt.. dia Anak Dekan di Fakultas kakak, kamu nggak naksir"

"Ihh.. amit-amitt"

"Dia cuma beberapa bulan kok, paling pertengahan Mei udah pulang lagi ke Inggris" Rendi mencomot kripik milik Rindang.

"Siapa yang tanyaa!!"

❤❤❤

Lanjutt???

Comment vote

Bubble Candy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang