chapter 2

28 1 0
                                        

"Huaahh"aku merenggangkan otot otot ku.

"Yaampun aku bisa terlambat lagi nanti"ucapku kaget saat melihat jam sudah menunjukkan pukul 06.05.Aku segera bergegas ke kamar mandi untuk mandi bebek..

****

"Mama tadi kenapa ga bangunin dela sih?"ucapku kesal sambil menuruni tangga.

Mama hanya diam,tak menjawab.tapi aku tak perduli aku langsung mendaratkan bokongku ke kursi meja makan.tapi saat itu juga mama beranjak dari kursi dan langsung pergi kekamar.

"Ish mama kenapa sih?harusnya aku lah yang marah,ko jadi mama sih yang marah.ah tau ah bodo"kata ku berbicara sendiri.

Aku mencari cari kunci mobil ku,iya aku naik mobil kesekolah.itu adalah hadiah dri papah waktu aku ulang tahun.

"Dimana sih?"ucapku kesal,karna aku sudah mencarinya 15 menit yang lalu tapi tak ketemu juga.

"Mah kunci mobil dela dimana?"tanya ku saat melihat mama tengah membawa air putih dari dapur.

Mama hanya diam,seperti orang bisu.

"Ish orang nanya bukannya dijawab juga.bisu kali ya."dumelku kesal

"Mulai sekarang gada mobil mobilan"jawab mamaku santai tapi terlihat sangat marah.

"What!?terus dela naik apa dong kesekolah ?"tanyaku kaget.

"Jalan kaki aja sono!"ucap mamaku santai.

"Enak aja emang ga cape apa kalo jalan.2 km loh mah"ucapku tak terima,yang benar saja aku jalan kaki 2 km.bisa bisa kaki ku berubah jadi kaki gajah lagi.

"Mama gak perduli"ucapnya

"Ko ga perduli sih?mama jahat ah sama dela"ucapku sambil menghentak hentakan kakiku.

Mama menghentikan langkahnya.

"Kenapa mama harus perduli sama kamu,kamu aja ga perduli kan sama mama.kamu tau kamu itu udah malu maluin mama di depan keluarga om rizal tauga"omel mamaku,terlihat sekali ada kemarahan dimatanya.

"Aww sshh"mamaku meringis memegang dadanya.

"Mama mama kenapa?"aku langsung berlari ke arah mama.

"Udah gausah,biarin mama mati aja sekalian"ucap mama.

"Mama gaboleh gitu dela sayang sama mama,dela gamau kehilangan mama."ucapku sambil menangis.

Mama punya penyakit asma,asma nya akan kambuh jika terlalu cape,dan ada hal hal yang membuatnya marah.

"Kalo kamu sayang sama mama,kamu turut in kemauan mama ini"ucap mamaku,air matanya mengalir membasahi pipinya.

Aku tak bisa benar benar tak bisa bila aku harus melihat orang yang aku cintai ini menangis.Aku tak mau mama sedih tapi aku juga tak mau menikah dengan pria setres seperti dia.

"Iya mah dela mau dijodohin sama dia"ucapku pasrah,air mataku semakin mengalir deras.

"Beneran sayang?"tanya mamaku sumringah.terlihat senyuman bahagia disana.Aku hanya mengangguk tanda mengiyakan.

"Tapi mah,aku mau nikah sama dia setelah aku lulus nanti."ucapku.Mama hanya mengangguk,lalu memelukku erat.

"Makasih ya sayang makasih banget"ucap mamaku kegirangan,tapi bukan tante girang;v

"Mah,aku ga sekolah lagi ya.liat sekarang udah jam 06.55,"tanyaku

Mama memelototkan matanya..

"Lebih baik terlambat sayang daripada tidak sama sekali."ucap mamaku lembut tak seperti tadi yang sangat jutek.

Love My BadBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang