Jam alarm berdering sangat nyaring, membuat Diva melempar jam terkutuk yang membuat ia terbangun dari mimpi buruknya. Ralat. Mimpi indahnya.
"DIVAAAAA!!!!!!"
Suara Firda mulai membuat Diva risih mendengarnya. Diva pun menutup kembali telinganya dengan bantal mickey mouse kesayangannya. Bagaimana mungkin Diva bangun sedangkan ini weekend waktunya Diva tidur seharian.
"Diva cepat bangun, mandi, sarapan, lalu turun sekarang. atau mama siram air cuciannn!!"
"Astaga, iya maahh, bentar lagi Diva turunnnnn.."
******
Firda seorang mama yang sangat super bawel menurut diva, tapi dibalik itu diva sangat mencintai mama tersayang nya,karena hanya mama yang masih menemaninya sampai detik ini, karena hanya mama yang selalu menjadi pendengar Setia apapun yang diva ceritakan selain kak Fio.
Ya, Fio adalah satu-satu nya laki-laki yang sekarang menjaga Diva sekaligus kakak kandung Diva yang sekarang sedang bekerja dan study di luar kota. Fio selalu menemani adik tersayang nya itu melalu email atau pesan singkat jika Diva rindu dan ada sesuatu hal yang ingin Diva ceritakan.
Perihal Fio kenapa menjadi laki-laki satu-satu nya di keluarga Lexsifo itu karena papa mereka telah meninggal 2 tahun lalu. Dan itu membuat Fio bertanggung jawab penuh untuk menjaga mama dan adiknya. Di sela-sela kesibukan nya berkuliah dan bekerja.
Ia tak lupa menelpon rutin hampir setiap hari karena ingin tahu apa yang Diva dan mamanya lakukan setiap hari..
****
Diva mulai menuruni satu persatu anak tangga sambil menyisir rambut buceri nya iya buceri (bule cat rambut sendiri)
Itu salah satu ejekan dari Lala sahabatnya zzzzz.."Eh ehh kok ada lo disini??
Sejak kapan?Lo kenapa bisa disini pagi-pagi gini?
Apa yang lo lakuin disini?
Hayo lo mau gebet nyokap gua ya? Ngaku?"
*diva bertanya bingung sambil tertawa mengejek salah satu sahabat laki-laki nya itu..*
"Gua mau minta makan dirumah mertua gua soalnya bokap nyokap gua keluar kota untuk beberapa waktu jdi gak ada yang masakin, kenapa? Ada yang salah?"
Selalu Diva malas jika harus menjawab pertanyaan melenceng yang Kevin ucapkan.
Akhirnya Diva pun mengalah dan duduk di sebelah Kevin untuk sarapan bersama pagi itu.
******

KAMU SEDANG MEMBACA
Never Let Me Go
Fiksi RemajaAdakah yang lebih luka? Saat kau mencoba tersenyum di hadapan orang yang pernah kau Cinta. Sementara kau, bukan siapa-siapa lagi di hatinya.