Guys yang di mulmed itu Rachellya wynnart ya......
Diary mengapa aku merasakan rindu yang amat dalam pada pria yang sudah meninggalkan ku. Aku marah, kesal, kecewa dan juga sedih ya semua itu benar. MY DIARY "rachellya"
Rachell memejamkan matanya seraya berdoa semoga saja kenyataan tak selalu pahit.
.
.
.
.
."Pagi mom" teriak Rachell sembari menuju meja makan keluarganya. "Lo nggak bosen teriak tiap pagi gitu rachy" ucap Raquellya saudari kembarnya Rachell. "Ya nggak la raquel sayang". Ujar rachell sambil mencium pipi saudarinya itu.
Rachellya Wynnart adalah saudari kembar dari Raquellya Wynnart yang cantik dan bersikap sedikit ceroboh.
Mereka memiliki seorang kakak laki-laki yang bernama Adryan Wynnart yang satu sekolah dengan Rachell.Mereka semua anak dari pasangan Ranty dan Alex Wynnart."Mom kak ian sama dady mana?" tanya rachell yang tak melihat keberadaan kakak dan ayahnya di meja makan. "Dady udah berangkat tadi pagi rachy, kalau kakak mu masih siap-siap diatas sayang". Jawab ibundanya.
Tak lama setelah mereka berbincang-bincang tampak seorang laki-laki tampan yang memakai seragam yang sama dengan Rachell. "Morning mom" sapa laki-laki itu "udah yuk lo nggak usah sarapan ntar gue telat lagi" celotehan rachell yang keluar ketika melihat kakaknya mengambil roti dari meja. "Kalau nggak mau telat berangkat sendiri sana" jawab adryan ketus.
^^^^^
"Kan telat" ujar rachell kepada kakaknya "lo ma enak kalau telat tinggal bilang ada keperluan basket lah, itu lah, ini lah, na kalau gue?" Tambah Rachell meluapkan kekesalannya. "Makannya jadi anak pinter di satu bidang kek" jawab kakaknya.
Rachell memang bukan gadis yang terlalu pintar ataupun mempunyai bakat yang menonjol dibidang akademik tetapi dia memiliki suara yang sangat indah bahkan dia dijuluki malaikat yang bernyanyi oleh orang-orang yang pernah mendengarnya bernyanyi. Sayangnya bakat yang ia miliki itu tidak terlalu dapat dikembangkan lantaran dirinya yang begitu pemalu sehingga hanya orang-orang yang beruntung lah yang dapat mendengarnya bernyanyi.
"Rachy lo masuk duluan aja biar gue yang jelasin ke satpam kenapa kita telat" ujar adryan yang memutuskan lamunan singkat gadis cantik itu. Beruntung ia memiliki kakak yang walaupun ketus tapi begitu menyayanginya itulah yang selalu ia pikirkan mengenai kakaknya.
Rachell berlari menuju kelasnya yang letaknya lumayan jauh dari parkiran sekolah, ketika gadis itu berlari terdengar teriakan dari seseorang yang memanggil namanya. "Rachellya!!!" Mampus gue umpat Rachell dalam hatinya. "Ya ma'am" seketika Rachell menjawabnya. "Kamu nggak apa-apa kan Rachellya?" Tanya wanita berbadan tambun yang merupakan gurunya itu "saya dengar kamu demam tapi masih saja datang ke sekolah, walau terlambat sih" sontak Rachell melongo mendengar ucapan gurunya itu. "Oh ya kamu beruntung ya sudah punya kakak yang pintar dan tampan juga baik lagi mau nganterin kamu ke rumah sakit" sambung gurunya itu.
"Thanks ian tapi nggak usah bilang gue sakit kali" ucap Rachell membatin. Ia tak terlalu terburu-buru lagi tetapi malah berjalan beriringan dengan gurunya yang terdengar galak itu."Oke rachellya sihlakan duduk" titah madam wood setelah sampai didalam kelas. "Terimakasih ma'am" ucap Rachell setelah mendapatkan kesempatan untuk duduk di kursinya.
.
.
.
.
.
Detik demi detik telah dilewati begitu saja oleh Rachell dengan bengong di dalam kelas lantaran tidak begitu mengerti dan tertarik dengan pelajaran sejarah yang sedang di terangkan oleh gurunya. Menurutnya buat apa belajar sejarah toh sejarah nggak bisa di ubah mendingan kita move on.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU BUT, I DONT KNOW
Ficção AdolescenteGadis cantik yang ceroboh ini merasakan hal yang berbeda ketika bertemu dengan Peter Janson Bournet. Dia mulai merasakan hal yang menggelitik hatinya, apakah itu cinta? Disaat hal itu mengusik pikirannya, ia kembali dipertemukan oleh pria yang selam...