part 5

28 1 0
                                    

Nisyel pov

Sekarang aku dan mia sedang dalam perjalanan menuju kantin,  di sepanjang perjalanan semua orang masih membahas gosip yang sama, yaitu tentang most wanted di kampus ini. Aku bergidik ngeri saat mendengar beberapa fans nya rama akan ngebunuh aku, siapa coba yang ga takut kalo di ancam kayak gitu ?? Mana fans nya rama banyak lagi. Aku memutuskan untuk bertanya pada mia, kadang2 dia kan bijak
"Mi, apa mereka beneran bakal bunuh aku ??"
"Selagi warga kelas menjaga rahasia, semuanya akan baik2 saja"
Aku lumayan tenang sih saat mia mengatakannya, tapi ketenangan itu hanya sesaat. Aku melirik sekilas kearah mereka yang sedang membicarakanku, ternyata mereka sedang menatapku juga, aku menelan air liurku dengan susah payah. Mungkin kalau kondisiku tidak sedang dalam keadaan ketakutan maka tatapan mereka ku artikan sebagai tatapan aneh. Tapi saat aku ketakutan kaya gini tatapan mereka terlihat sangat menyeramkan. Akhirnya aku memutuskan untuk berlindung di balik punggung mia, aku takut kalau ternyata mereka sudah tau yang sebenarnya.
Mia menghentikan langkah kakinya, akupun ikut berhenti entah apa yang ingin ia lakukan
"NISYEEEL! kalo kamu salting sendiri kaya gini semua orang akan tau kalo kamu gadis yang di cium pangeran"
Mia terlihat benar2 kesal kepadaku, mungkin karena ulahku yang bersembunyi di balik punggungnya
"Sssssssstt mi jangan keras2 gimana kalo mereka denger"
Ah si miot nih gimana coba kalo mereka denger bisa-bisa aku beneran bakal jadi mayat besok

"ITU DIA CEWE YANG DI CIUM PANGERAAN!!"
Aku melihat siswi yang tadi berteriak sambil menunjuk ke arahku, mia menarik lenganku ia berlari dengan tangan yang masih memegangiku. Aku melihat ke belakang dan ternyata 'masa' sudah mengejar kami, akupun ikut berlari
"Mi BERPENCAR!" Maksudku biar 'masa' bingung mau mengikuti yang mana dan mereka berhenti mengejar kami sungguh aku sangat lelah apalagi aku jarang berolahraga, aku melepaskan tangan yang tadi di pegangnya
"Apa kau gila ??!" Entah aku tidak tau kenapa mia mengatakannya
"Aku tidak gila!!, mintalah bantuan! Cepat mi"
Akhirnya mia menyetujui perkataanku. Aku berlari kearah kanan sedangkan mia berlari kearah kiri.
Aku melihat sekilas kebelakang dan ku lihat 'masa' berhenti mengikuti kami, jika mia ada di sini aku pasti akan tersenyum bangga kepadanya karena ternyata ide ku berhasil.
Tunggu!! Apa mereka kembali mengejarku ?? Dan semuanya ?? Apa mereka tidak beminat mengejar mia. 'Huffffffttt' ku hembuskan nafas berat dan kembali berlari. Aku terus berlari melewati lorong, kelas, tangga, leb, kantin, perpus tapi mereka terus mengejarku sambil terus meneriakiku seperti "heh wanita murahan" "woooy gadis perebut pangeran" "gadis kurang ajar" semakin aku berlari lebih jauh maka semakin bertambah banyak 'masa' yang mengikutiku. Lagipula aku tidak hafal dengan tempat ini karena baru kali ini aku menjejakan kakiku di sini, bangunan di sini terlihat megah bak hotel bintang lima, mungkin aku telah memasuki kawasan elite.
Beberapa meter di depanku, aku melihat papan ((( semacam kotak berwarna hijau yang tulisannya jalan sendiri yang suka ada di atas pintu lif atau yang suka ada di depan toko2 gitu, apa ya namanya lupa ))) bertuliskan 'toilet' sekarang aku tau apa yang harus ku lakukan, aku mempercepat lari ku setelah sampai di toilet aku langsung membuka pintu dan menguncinya dari dalam.  aku membalikan tubuhku membelakangi pintu dan melihat sekeliling, di dalam sini terdapat banyak pintu lain, ini tidak terlihat seperti toilet, semuanya bersih, harum dan terlihat mewah. ku dengar 'masa' di luar kelimpungan karena kehilangan jejaku tapi beberapa detik kemudian aku tidak mendengar suara apapun dari luar "apa mereka sudah pergi ??" Tanyaku pada diri sendiri, tapi tiba-tiba...

TOK! TOK! TOK!
Aku kembali membalikan tubuhku menghadap pintu
"apa kau di sana gadis murahan??"
Tanya seseorang dari balik pintu
"Keluar kau!! 'kami semua' tau kau ada di dalam"
Oh ya ampun, aku menggeleng2 kan kepalaku aku benar2 terjebak sekarang aku tidak tau harus berbuat apa, mungkin takdirku adalah hidup di dalam toilet, aku menundukan kepalaku. aku pasrahkan semuanya padamu ya rabb jika memang aku harus hidup di toilet maka aku akan melakukannya (nisyel lebay ih, kebanyakan baca novel sh jadi baper kan ama kehidupan)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 21, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Hate You Because I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang