hastina

240 3 0
                                    

ANGLING DARMA
Sumber: Wikipedia
Karya: Dimas A
EPS 1: BERDIRINYA MALWAPATI
Seri 1

PARIKESIT wafat di gantikan putranya yg bernama Yudayana menjadi raja Astina, kerajaan berganti nama menjadi Yawastina ketika Yudayana naik tahta. Kemudian Yudayana di gantikan oleh putranya yg pertama bernama Gendrayana, tetapi di kemudian hari Gendrayana terjadi kesalahpahaman dengan adiknya yg bernama Sudarsana.

Kesalahpahaman itu berujung panjang sampai akhirnya Batara Narada turun tangan, lalu Gendrayana di usir dari istana dan Sudarsana menggantikan Gendrayana menjadi raja Yawastina.

Singkat cerita Gendrayana membangun kerajaan baru yg bernama Mamenang, kemudian tahta Mamenang di wariskan ke putranya yg bernama Jayabaya.

Sementara Yawastina sudah berganti pemimpin, Sariwahana putra Sudarsana yg memimpin Yawastina. Dendam lama tampaknya masih ada, terjadilah perang saudara yg berbuntut panjang hingga berlarut-larut. Perang saudara itu berlanjut sampai Yawastina berganti pemimpin, Sariwahana di gantikan putranya yg bernama Astradarma. Ternyata perang saudara itu mulai terhenti ketika Astradarma meminta jalan damai, tentu saja Jayabaya menyambut hangat permintaan itu.

Perseteruan antara Yawastina dan Mamenang berakhir sudah, untuk mempererat tali persaudaraan Jayabaya menikahkan putrinya yg bernama Pramesti dengan Astradarma. Keduanya hidup bahagia di negeri Yawastina, namun kebahagiaan itu tampaknya hanya sementara saja.

Suatu malam Pramesti bermimpi setelah dirinya bercinta dengan suaminya Astradarma, di dalam mimpi itu hadir Batara Wisnu yg memberi petunjuk bahwa akan lahir seorang bayi titisan Batara Wisnu.

Keesokan harinya benar saja Pramesti mengandung, lalu ia menceritakan mimpinya semalam kepada suaminya. Petaka pun datang ketika suaminya murka menganggap kalau istrinya telah berselingkuh, saat itu juga Astradarma mengusir istrinya dari istana.

Dengan perasaan sedih Pramesti pun meninggalkan istana hidupnya terlunta-lunta di hutan, hal itu terdengar sampai Mamenang, dengan sangat murka Jayabaya mengutuk negeri Yawastina akan musnah dari muka bumi ini. Ternyata kutukan itupun terjadi, negeri Yawastina di landa bencana dahsyat banjir lumpur yg menenggelamkan negeri Yawastina serta menewaskan Astradarma.

Jayabaya sangat sedih karena tidak bisa menemukan keberadaan putrinya Pramesti, kerajaan Mamenang akhirnya di serahkan kepada Raden Jaya Amijaya saudara Pramesti. Setelah itu Prabu Jayabaya pun bersemedi hingga mencapai moksa.

***

Di suatu gubuk kecil tinggal seorang wanita bersama anaknya yg saat itu sudah berusia 18 tahun, wanita itu terlihat cantik meskipun usianya sudah hampir setengah abad. Wanita itu setiap harinya mengurus kebun untuk kebutuhan hidupnya bersama putranya.

Suatu hari putranya ingin sekali belajar olah kanuragan, lalu ia meminta ijin kepada ibunya.

"ibunda, bolehkah saya ikut berguru ilmu kanuragan..?"

"Aji Darma putraku, ibunda tidak melarang jika itu keinginanmu ikutlah"

Wanita itu ternyata adalah Pramesti yg selama ini hilang tanpa kabar, ternyata anak yg bernama Aji Darma itu titisan Batara Wisnu.

"ibunda, terima kasih" ucap Aji Darma sambil memeluk ibunya.

"ingat pesan ibu, jika kau sudah mendapat ilmu gunakanlah di jalan kebaikan..!" berkata Ibunya.

"iya ibunda, saya akan mengingat pesan ibunda"

Aji Darma segera melepas pelukan ibunya, lalu ia berpamitan untuk pergi mencari ilmu.

"ibunda saya akan kembali kesini menjemput ibunda, restuilah cita-cita putramu ini ibunda" bicara Aji Darma.

Pramesti tersenyum mendengar ucapan putranya.

"ibunda selalu merestuimu putraku"

Setelah mendapat restu ibunya Aji Darma segera meninggalkan gubuk kecil itu. Aji Darma berjalan tanpa lelah, melewati hutan-hutan juga tebing jurang berbahaya.

Suatu hari Aji Darma melihat seorang gadis di tengah hutan, gadis itu dalam keadaan terancam oleh seekor Harimau buas yg ingin menerkamnya.

Dengan di dorong keberaniannya Aji Darma mengambil sebuah batang kayu lalu di pukul Harimau itu hingga tewas.

"ah terima kasih tuan" kata gadis itu sambil memeluk Aji Darma.

"iya sama-sama" sahut Aji Darma gugup karena baru kali ini ia di peluk seorang gadis.

"oh maaf tuan, aku takut sekali" ujar gadis itu melepaskan pelukannya setelah sadar.

"tidak perlu takut, Harimau itu sudah mati" Aji Darma mencoba menenangkan gadis itu.

"oh ya kenapa kau berada di tengah hutan, sendirian pula..?" tanya Aji Darma.

Gadis itu tidak segera menjawab hanya terdiam beberapa saat.

BERSAMBUNG..

AnglingdharmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang