setyawati

337 4 1
                                    

ANGLING DARMA
Sumber: Wikipedia
Karya: Dimas A
EPS 1: BERDIRINYA MALWAPATI
Seri 4

GENAP tiga puluh hari Aji Darma belajar ilmu kanuragan kepada Resi Maniksutra, dengan bimbingan Resi Maniksutra di bantu juga oleh Batik Madrim membuat Aji Darma menjadi pendekar pilih tanding.
"terima kasih Guru, saya sudah banyak sekali menerima pelajaran serta ilmu dari Rama Guru" ucap Aji Darma.
"sudah tugas seorang Guru membimbing muridnya, selain itu kau mempunyai bakat Aji Darma aku yakin kelak kau akan menjadi seorang pemimpin yg adil dan bijaksana" Sang Resi menjawab.
"saya tidak terpikir sampai sejauh itu Guru, mempunyai ilmu pengetahuan serta ilmu kanuragan yg Guru ajarkan kepada saya itu sudah cukup"
"itulah sifat kebijaksanaanmu Aji Darma, kau selalu merendah dan tidak menyombongkan diri"
"maaf Ayah aku mengganggu"
"tidak apa-apa Putriku, memangnya ada apa.?"
"Kakang Aji Darma di tunggu oleh Kakang Batik Madrim di depan gubuk Ayah"
"ya sudah, Aji Darma kau boleh pergi"
"baik Guru, saya mohon diri"

Aji Darma bergegas meninggalkan Resi Maniksutra, Setyawati mengikuti Aji Darma dari belakang.
"tunggu Kakang.!" panggil Setyawati.
"ada apa Setyawati.?"
"sebelum kau menemui Kakang Batik Madrim aku ingin menanyakan sesuatu"
"soal apa.?"
"apa benar Kakang ingin pergi dari sini.?"

Aji Darma diam beberapa saat ketika mendengar pertanyaan Setyawati.
"iya, saya ingin mengembara Setyawati"
"memangnya kau tidak kerasan tinggal disini.?"
"jujur saya nyaman sekali tinggal disini, akan tetapi ilmu yg sudah saya dapat akan sia-sia jika tidak di gunakan untuk kepentingan masyarakat banyak"

Setyawati terdiam mendengar jawaban Aji Darma, melihat Setyawati terdiam agak lama Aji Darma mohon diri untuk menemui Batik Madrim.
"saya permisi dulu Setyawati ingin menemui Raka Batik Madrim"

Di depan rumah Batik Madrim sudah menunggu Aji Darma, sebentar kemudian Aji Darma muncul dari dalam rumah Resi Maniksutra.
"maaf Raka sudah menunggu terlalu lama"
"ah tidak apa-apa Aji Darma, mari kau duduk disini"
"Setyawati berpesan Raka menyuruh saya menemui Raka disini, memangnya ada apa kalau boleh saya tau.?"
"iya, aku sengaja memanggilmu karena aku teringat akan ucapanmu tempo hari ketika kau berkata ingin mengembara lagi apakah itu tidak terlalu tergesa-gesa Aji Darma.?"
"maaf Raka, selain untuk berguru tujuan saya ingin mengamalkan ilmu yg saya miliki untuk kepentingan masyarakat banyak"
"tetapi kau bisa tinggal beberapa hari lagi disini"
"bukan saya menolak Raka, tetapi saya rasa sudah cukup tinggal disini. Saya tidak ingin merepotkan Guru, Raka Batik Madrim juga Setyawati, walau bagaimana saya tetap menumpang tinggal disini"
"janganlah kau berpikir seperti itu Aji Darma, tapi jika itu sudah keputusanmu aku tidak bisa berbuat apa-apa"
"terima kasih Raka"

Sore itu juga Aji Darma memohon diri kepada Gurunya, juga kepada Batik Madrim dan Setyawati. Ia ingin pergi mengembara, sesuai cita-citanya ingin menolong sesama dan kaum yg lemah. Setyawati sebenarnya tidak ingin Aji Darma pergi, tetapi ia tak bisa berbuat apa-apa untuk mencegahnya.
Kepergian Aji Darma dari Pertapaan Maniksutra tentu akan menemui banyak rintangan, ia pasti akan menemui orang-orang yg bermacam-macam watak dan tingkahnya. Maka ia harus bersiap-siap menghadapi orang-orang semacam itu, dengan bekal ilmu dari Gurunya ia pergi mengembara ke arah selatan dari Pertapaan Maniksutra.

---
Di sebuah Padukuhan kecil tetapi cukup banyak penduduknya, tersiar kabar kelaliman pemimpin Padukuhan itu. Ia bernama Malwa yg berasal dari negeri Yawastina. Negeri yg hancur belasan tahun silam ketika terjadi bencana yg menewaskan Prabu Astradarma (Pancadriya), tak lain Ayah dari Aji Darma.
Malwa membangun Padukuhan itu yg dulunya bekas ibukota Kerajaan Yawastina, bersama pengikutnya ia mendirikan sebuah Padukuhan kecil.
Malwa bertindak sewenang-wenang terhadap penduduknya, merampas harta, meminta gadis perawan setiap harinya untuk melampiaskan nafsunya. Tentu saja penduduk Padukuhan itu merasa tidak tenang, tapi mereka takut jika meninggalkan Padukuhan itu akan di bunuh. Ancaman itu membuat penduduk menjadi takut untuk meninggalkan Padukuhan itu.

BERSAMBUNG..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 12, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AnglingdharmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang