Jam sudah menunjukkan pukul dua dini hari. Tapi mataku masih enggan untuk terpejam. Sejak tadi yang ku lakukan hanya berbaring dikasur sambil menerawang langit-langit kamarku. sesaat ku alihkan pandanganku kearah meja belajarku.
Foto itu, masih bertenger dengan indahnya diatas meja belajarku. Aku menghela nafas berat sambil memalingkan wajahku dari foto itu. Rasanya sesak.
Ku putuskan untuk memejamkan mataku dan berusaha tidur. Tapi yang ku dapat sebaliknya. Bayangan-bayangan itu datang lagi dan semakin mendominasi. aku mengerang frustasi lalu mengusap wajahku dengan kasar.
Drrttt drrtttt
Dengan terpaksa aku membuka mataku. Ku ambil ponselku yang berada di nakas samping tempat tidurku. Aku langsung mengangkat telfon tanpa melihat siapa sang penelfon.
“Halo?”
“…”
“halo? Siapa disana?”
“…”
“Kalau begitu ku tutup—
“—Jae”
Suara ini…
Refleks aku memejamkan mata. Kusandarkan punggungku pada headboard.
“maaf…”
Aku bisa mendengar suaranya… dia menangis. Ada perasaan bersalah menyelimutiku. Tidak. Aku memang bersalah.
“berhentilah meminta maaf, kau tidak salah.” Ucapku dengan nada frustasi.
Iya aku frustasi setiap kali mendengar dia meminta maaf. Membuatku merasa tidak tega.Tidak ada sahutan apapun dari seberang, yang ku dengar hanya sebuah isakan tangis. Aku menghembuskan nafas panjang.
“ku tutup—“
“— Jaehyun aku merindukanmu…” sahutnya tiba-tiba dengan suara lirih.
Refleks ku matikan sambungan telfon itu. lalu ku taruh dengan kasar ponselku ke atas nakas.
Mungkin memang lebih baik seperti ini, dari paada aku terus berbohong dan menyakitinya lebih nanti.
Perasaan itu sudah lama hilang dan aku tidak bisa terus memaksakan diriku. Aku benar-benar tidak bisa kembali. Kembali seperti Jung Jaehyun dua tahun lalu.Hhh drabble pertama yang semoga menjadi awal drabble- drabble berikutnya dengan member yang lain wkkk...
Maaf sebelumnya kalau ini masih banyak yang kurang dan sebagainya 😂😂😂
YOU ARE READING
Nct - Drabble
Short Storyfanfic drabble inspirasi : - Nct 127 - Back2U (jaehyun Ver.) - Exo - Playboy (Ten Ver.) - Yuta *