Hello 😊
Flashback On
11 Bulan berlalu, Tepatnya Bulan maret tahun lalu dokter mendiagnosa penyakit kanker limfoma hodgkin stadium II didiriku
Stadium II? Benar,sebelum ini kukira aku hanya kelelahan saja dan menganggap ini hal yang sepele ,Tapi semakin melemahnya kekebalan tubuhku, maka semakin cepat sel kanker ini menyebar
Kuliahku terhambat, masa depanku mendadak terancam dan aku kehilangan sepotong masa-masa mudaku karna penyakit ini, Awal tahun yang buruk, tapi memang benar ini baru awal dari semua kejadian buruk yang akan menimpaku
Ibuku menangis, Ayahku hanya bisa terduduk sambil mengurut pelipisnya setelah mengetahui penyakit anaknya ini, anak yang merepotkan,aku tak tau apa yang sedang mereka fikirkan sekarang ,lidahku kelu untuk bicara sesuatu pada mereka
Aku tak tau jika mereka, yang kufikirkan sekarang hanya bisakah aku sembuh? Tentu saja ,aku tak selemah ini dikalahkan oleh penyakit sialan ini! Aku harus sembuh sebelum sel kanker melebar luas hingga stadium III
Semangat hidupku tinggi walau tak sebanding dengan kondisi tubuhku yg kian hari kian memburuk, aku tak pernah berfikiran untuk mati saat penyakit ini menimpaku tak seperti mereka yang bodoh menyia-nyiakan kesempatan hidupnya
Bagiku, Tuhan pasti telah mempersiapkan kematianku dengan sebaik mungkin kapan, dimana dan bersama siapa nafas terakhirku nanti..
Aku selalu bersemangat mengikuti semua proses pengobatan diriku walaupun efek sampingnya sangat sakit, tapi aku masih bisa tahan karna orangtuaku selalu disisikuTapi aku salah telah berfikir begitu ,setelah aku melakukan terapi radiasi yang dokter bilang akan menjadi terapi terakhir ku mereka pergi kemana? Tanya saja kepada mereka yang tega padaku.
Bahkan sahabatku yang sedari kecil juga pergi, Entah apa kenapa dia ikut-ikutan menjauh seperti itu, kemana dia saat aku sesusah ini?Sempat berfikir hidup ini sulit dan sangat menyakitkan, saat semua orang pergi meninggalkanmu dalam kondisi susah seperti ini..
Tapi bukankah itu sudah menjadi masa lalu? Kini penyakitku akan dinyatakan sembuh?Flashback off
Denting jam bergema diruangan tersebut. Cheonsa hanya menggenggam erat tangannya sendiri menunggu si dokter Kim seok jin itu datang ,berharap membawa berita yang bisa membuatnya bahagia atau berita menyedihkan?
Tok tok ..
"Kak? "Cheonsa langsung berdiri dari tempat tidurnya melihat siapa yang datang dari balik pintu itu, rupanya suster mary yang diikuti dokter kim dibelakangnya
Set
Suster mary langsung memeluk cheonsa tanpa mengucap sepatah kata apapun, cheonsa yang kebingungan hanya mematung diam saat dipeluk. Sejuta tanda tanya tergambar di pikirannya, pertanyaan nya sekarang "apa kini aku sudah sembuh? " atau "apa aku akan tetap disini? " tak ada ungkapan pertanyaan yang keluar ,dia tak berani biarlah mereka yang memberitahu sendiri,dan seharusnya cheonsa memang sudah harus siap apapun jawabannya,Beberapa saat setelah itu kak mary
Melepaskan pelukannya dan menatap cheonsa dalam sambil tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't try to lie to me
FanfictionCinta.. Aku sudah menutup mataku dan memusatkan hatiku untukmu. Tapi kau... menutupi kebohongan sempurnamu itu dengan Cinta yang manis, Seolah aku terperangkap oleh kebohonganmu, Tolong bebaskan aku... Tolong kembalikan senyumku seperti dulu lag...