Cinta.. Aku sudah menutup mataku dan memusatkan hatiku untukmu. Tapi kau... menutupi kebohongan sempurnamu itu dengan Cinta yang manis, Seolah aku terperangkap oleh kebohonganmu,
Tolong bebaskan aku... Tolong kembalikan senyumku seperti dulu lag...
Aku terbangun dari tidurku... Bukan dikamarku, namun diruang kamar rumah sakit. Walaupun kamar ini sudah di desain seperti kamar yang mewah khusus untukku tetap saja ini bukan kamarku
Hampir satu tahun terperangkap di rumah sakit bersama penyakit ini membuatku merasa muak.
Sesuatu yang membuatku marah adalah bagaimana bisa seseorang berfikir untuk bunuh diri, mati dengan alasan putus Cinta, tak bisa hidup tanpa Cinta, Harta ..
Hah?! Lalu bagaimana denganku yang berjuang bertahan hidup karna penyakitku disini? Disaat mereka mau mati, berjuta orang ingin sembuh dari penyakitnya agar bisa bertahan hidup.
"Hah Bodoh!" waktu menunjukan pukul 08.00 pagi, segera aku turun dari ranjang dan bergegas untuk mandi.
Saat aku selesai membersihkan diriku dari kamar mandi seorang perawat yang kutahu bernama suster mary sudah berada di ruanganku, senyumnya yang ramah dan sifatnya yang penyayang membuatku memilihnya untuk menjaga ku
Dia sudah seperti kakak bagiku..
"Kau sudah bangun ya cheonsa? Kau belum sarapan ya? Pantas makanan itu seperti dicampakan olehmu" ujar wanita berumur 27 tahun ini
"Hmm.. " aku hanya mendehem pelan saat menjawab pertanyaannya
"Kau kenapa hah? Tumben kau tak menghilang lagi dari kamarmu dan membuat para perawat disini kebingungan" celotehnya
Lagi-lagi aku hanya mendehem pelan menjawab pertanyaan nya
Dengan wajah yang cemas dia mendekat kearah ku "kenapa? Apa sakit lagi? Apa gejalanya timbul lagi? "
° ° ° ° ° ° °
"Pfft .."
"Apa? "
"Aku baik-baik saja kok ehe~" jawabku cengengesan
"Heh! Jangan macam-macam ya-_-" dia memukul lenganku pelan tanda memang dia kesal sekaligus khawatir padaku..
Ini yang kusuka darinya, Hanya dia satu-satunya orang yg ada di rumah sakit ini yg tak memperlakukanku sebagai pasien, tapi seperti adik baginya..
"Aku hanya bosan berada disini, kak kapan aku boleh pulang? "
"Sebentar lagi"
"Selalu aja ngomong gitu, aku kan udah sembuh "
Aku merengek menjauh darinya lalu mendekat kearah jendela kamar ini yang berada di lantai 3 rumah sakit
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
