Aku dan kamu kita di besarkan di satu tempat yang sama. Saat aku di lahirkan kaupun juga dilahirkan .kita selalu bersama sampai akhirnya kita memilih jalan masing masing. Kau meninggalkan ku untuk studi mu di amerika. Aku bertanya mengapa kita harus berpisah?. Aku berharap suatu saat nanti kita akan bersama. Aku berlari menuju jendela kamar, aku berharap yang kulihat kamu tapi aku sadar kamu telah pergi jauh dariku. Aku selalu melihat mu dalam mimpi ku apakah kamu juga melihat ku dalam mimpimu . apakah kamu setia padaku? mungkin tidak. Tapi aku selalu setia padamu dan selalu menunggumu.
"Kenapa kamu diam sayang ibu bingung melihat mu seperti ini 11 tahun telah berlalu tapi hanya diam yang kau pancarkan"
Disha menghela nafas panjang menunduk sebelum menatap ibunya
"Apa yang harus disha lakukan bu disha tak tau kemana arah tujuan disha sekarang disha selalu menunggu dan akan menunggu "
"Tapi lelaki itu tak akan kembali disha dia sudah melupakan mu"
Disha mengangkat pandanganya dan menatap ibunya
"Maafkan disha ibu disha janji akan berusaha melupakan rangga"
"Berjanjilah pada ibu nak"
"Disha berjanji bu
Lalu disha bangkit dari posisinya yang tengah terduduk dan memeluk ibunya dengan tangisan kekecewaan
"Mari nak.
Ibunya merangkul disha masuk kedalam rumah setelah ber jam jam di taman
Keluarga besar garcia tengah menikmati makan malam daalam kehningan.
" nak bagaimna kamu melanjutkan kuliah mu di san fransisco .
Disha tersedak ketika mendengar perkataan sang ayah
"Tapi kenapa harus san fransisco ayah di indonesia juga banyak kan.
" ayah menyuruhmu disana karna disana ayah menemukan arti kehidupan setelah ayh berada dalam keterpurukan.