Maka pada suatu pagi hari, ia ingin sekali menangis sambil berjalan tunduk sepanjang lorong itu. Ia ingin pagi itu hujan turun rintik-rintik dan lorong sepi agar ia bisa berjalan sendiri saja sambil menangis dan tak ada orang bertanya kenapa.
Ia tidak ingin menjerit-jerit berteriak-teriak mengamuk memecahkan cermin membakar tempat tidur. Ia hanya ingin menangis lirih saja sambil berjalan sendiri dalam hujan rintik-rintik di lorong sepi pada suatu pagi.
-Sapardi Djoko Damono-
KAMU SEDANG MEMBACA
Sapardi Djoko Damono's Poem & Quotes
PoetryKumpulan sajak dan quotes Sapardi Djoko Damono