"APAA?! KAU TIDAK SALAH?!" Midorima terbelalak kaget. "Mana mungkin satu kentang goreng dan segelas cola bisa sampai lima puluh ribu yen-nanodayo?!" Midorima membulatkan matanya.
"Biar ku ulang pesanannya, dua puluh tujuh burger, dua kentang goreng, satu cream soup, dua cola, satu lemontea, dan semua eskrim. Totalnya lima puluh ribu yen." Kasir itu mengulang pesanannya.
"A-aku tidak memesan sebanyak itu-nanodayo." Midorima berusaha menenangkan dirinya. "Tetapi teman-teman anda yang memesannya. Dia bilang bahwa anda yang akan membayarnya." Kasir itu mengucapkan fakta.
"Tunggu sebentar-nanodayo." Midorima pergi untuk menghampiri teman-temannya.
"Kalian bilang bahwa aku yang bayar semuanya-nanodayo?" Midorima menggebrak meja yang di tempati oleh mereka.
Mereka semua menganggut, Midorima memijat pelipisnya. "Lima puluh ribu yen, aku tak punya uang sebanyak itu-nanodayo." Midorima menatap temannya satu persatu.
"Kan Midorimacchi bilang mau traktir-ssu." Kise buka suara untuk mewakili teman-temannya. "Itu kalian yang bilang! Bukan aku!" Midorima menggebrak meja lagi.
"Tapi aku ini absolute, jadi kau tak bisa melanggar perintahku, Shintatou." Akashi menyedot lemonteanya.
"Persetan soal absolute. Apakah dari kalian ada yang membawa uang?" Semua menggeleng, termasuk Akashi.
"Akashi kau tak bawa uang?" Midorima terbelalak kaget. "Tidak, aku bawanya kartu kredit." Akashi menunjukan kartu kreditnya.
"Boleh aku pinjam itu?" Midorima memiliki harapan untuk, sementara. "Tidak bisa, semua kartu kredit ku di block oleh ayahku." Hening.
Detik berikutnya Aomine dan Kise tertawa terbahak-bahak.
"Diam kalian, aku akan bilang [Your Name] bahwa latihan kalian di gandakan menjadi tujuh kali lipat." Semua langsung terdiam.
"Kenapa bisa di block-nanodayo." Midorima bertanya. "Aku terlalu banyak menggunakan kartu kredit untuk membelikan [Your Name] hadiah, sehingga tagihannya menumpuk." Akashi menjelaskan. Midorima memijat pelipisnya.
Midorima pun kembali ke kasir, lalu dia sedikit melakukan negosiasi. Setelah negosisasi berhasil, ia membawa makanannya ke meja yang mereka duduki.
"Ayo kita ngamen." Midorima mengajak teman-temannya.
"Heh? Tadi kau bilang apa?!" Aomine terkaget.
.
.
.
.
.
.

KAMU SEDANG MEMBACA
kiseki no sedai ; NGAMEN
Hài hước❝Ini semua salah kalian!❞ __________________ Kuroko no basket KNB©tadatoshi fujimaki Ngamen©biutiendebis2017 __________________