kiseki no sedai ; NGAMEN

Dua.

Maji burger [9 july 20xx]

"Mereka telat-nanodayo! Ini sudah jam setengah dua belas." Midorima bergumam sambil melihat jam tangannya.

"Aku tidak pernah telat, Shintarou." Akashi memperhatikan gerak-gerik Midorima.

"Ya terkecuali kau lah Akashi!" Midorima berdecak kesal. "Maaf aku telat, apakah kalian semua sudah lama menunggu." Kuroko tiba-tiba muncul diantara mereka berdua.

"Tetsuya!! Kau mengagetkanku, bersyukurlah hari ini aku tidak bawa gunting." Akashi terbelalak kaget.

Midorima sweatdrop.

Kuroko palm face.

"Jadi, baru kita bertiga yang datang?" Kuroko duduk di samping Midorima. "Kami datang-ssu!! Maaf lama menunggu!!" Kise muncul bersama Aomine.

"Baru kalian bertiga yang datang? Si janda kemana?" Ucap Aomine dengan suara malas. "Aku disini loh Minechin, masa gak keliatan? Kau itu kulitnya hitam sih jadinya gak bisa lihat dengan jelas." Murasakibara muncul dari belakang Aomine.

"Eh janda! Lu pikir gua si patrick apa kalo gelap gak bisa denger?" Aomine duduk di samping Kuroko.

Seketika Akashi, Midorima, dan Kise terbahak. Midorima sweatdrop. Kuroko muka tembok. Murasakibara hanya memakan maiubou tercintanya.

"Kalian ini receh sekali ya. Cuma begitu saja udah ketawa." Kuroko masih memasang muka temboknya.

Seketika semua hening.

"Aku akan memesan, aku lapar. Kagami-kun hanya memberikan janji palsu, kita gak jadi ketemuan." Kuroko pun berdiri.

"Aku juga." Akashi ikut. Lalu disusul oleh Kise, Aomine, Murasakibara, dan Midorima.

"Aku mau satu burger dan satu vanilla milkshake, yang bayar yang berambut hijau."

"Aku mau satu kentang goreng, satu burger, dan satu lemontea. Yang bayar yang berambut hijau."

"Aku mau cream soup satu-ssu! Yang bayar yang rambutnya hijau ya."

Sedari tadi kasir hanya mengangguk sambil berpikir berapa banyak orang lagi sebelum ada orang yang memiliki rambut hijau.

"Dua puluh lima burger, dan satu gelas cola, yang bayar orangnya rambut ijo pake kacamata. Mirip sama wortel lah pokoknya."

"Semua jenis es krim yang ada di sini~ yang bayar belakang saya."

Setelah sekian lama menanti orang berambut hijau, muncul juga dia.

"Aku mau satu kentang goreng dan cola-nanodayo." Akhirnya, ini dia pria berambut hijau.

"Totalnya jadi, lima puluh ribu yen." Penjaga kasir itu menyebutkan total belanjaannya.

"APAA?! KAU TIDAK SALAH?!"

.
.
.
.
.
.
.