Chapter 1

2.9K 192 4
                                    

UNPREDICTABLE LOVE

1

"Chit-chat"

Ini fanfic perdana saya di wattpad, ya sebenernya bukan perdana juga sih soalnya udah bikin lumayan banyak draft judul Fanfic tapi nggak pernah selese. Mentok-mentok cuma sampe chapter 1, lanjutannya nggak tau nggak ada ide lagi.

Maafkan saya dengan fanfic yang aneh ini, dengan alur yang sangat memaksa ini, dan mungkin banyak typo(s). Monggo yang suka silahkan vote dan komen, yang nggak suka yaudah nggak usah buka-buka fanfic saya.

GAMBAR YANG SAYA PAKE BUKAN MILIK SAYA

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX 


Suara kicauan burung pada pagi hari ini memulai pagi seorang Kim Jaejoong, seorang mahasiswa tingkat awal yang baru saja akan memulai hari-harinya sebagai mahasiswa baru di Universitas Seoul. Selain memiliki paras yang cantik bak seorang wanita, ia juga memiliki pinggang yang ramping. Terlalu ramping untuk ukuran seorang pria. Fisiknya 70 persen seperti wanita, tetapi meskipun begitu ia tetap laki-laki dan memiliki tenaga laki-laki. Ia berhasil lolos di seluruh tes seleksi masuk Universitas Seoul. Tidak diragukan lagi kemampuan otak seorang Kim Jaejoong. Ia mendapatkan nilai yang cukup memuaskan dan berhasil masuk Top 10. Sedangkan peringkat 1 diduduki oleh Shim Changmin, yang tidak lain adalah sahabat dari Kim Jaejoong dari kecil. Rumah mereka pun berdekatan, hanya berbeda 2 rumah saja.

"Yeoboseyo, Min-ah, apa kau ingin berangkat bersama? Naik sepeda atau bus? Ah arasseo, kkeuneo." Setelah menelepon Changmin ia segera bergegas turun untuk sarapan.

"Annyeong Appa, Umma. Apa sarapan pagi ini Umma?"

"Annyeong Joongie, lihat saja di meja. Ada masakan kesukaanmu." Jaejoong mendudukkan dirinya di atas kursi.

"Assaa~ Kimchi jigae. Gomawo Umma. Appa, hari ini akan berangkan dengan Changmin."

"Arasseo. Ah, Joongie ada yang ingin Appa bicarakan—"

"Annyeonghaseyo Samcheon, Imo. Changmin dataaaang"

"Berisik sekali kau pagi-pagi, tumben sekali kau datang pagi biasanya juga siang."

"Hehe aku belum sarapan hyung, dirumah sepi. Appa dan Umma sedang keluar kota."

Changmin menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal, ia malu karena ketahuan ingin menumpang sarapan.

"Ya sudah Min-ah, ayo sarapan bersama! Imo sudah masak banyak"

"Wah, gomawo Imo. Imo memang jjang!"

"Oh, jadi karena anak ini Umma tumben masak banyak."

"Iya sayang, Umma sudah tau Changmin akan datang. Orang tua Changmin sudah menitipkan Changmin kepada kita selama mereka di luar kota."

"Kalau begitu aku akan menginap saja mulai besok!" Seru Changmin tiba-tiba.

"Mengapa begitu? Kalau kau menginap kau mau tidur dimana?"

"Iya hyung, di rumah sepi sekali. Hyung kan tau aku tidak suka kesepian. Dan aku tentu saja tidur satu kamar denganmu hyung, hehe."

"Mengapa bisa begitu? Aku tidak mau!" Jaejoong menolak jawaban Changmin.

Unpredictable LoveWhere stories live. Discover now