Chapter 3

1.2K 156 8
                                    

UNPREDICTABLE LOVE

3

Sesosok laki-laki semenjak tadi terlihat kebingungan di depan pintu keluar terminal mencari-cari seseorang yang tidak dikenalnya atas suruhan Eomma-nya. Ia hanya menunggu dan berputar-putar bandara hanya untuk menemukan sosok lelaki yang tak dikenalnya tetapi berstatus sebagai suaminya.

"Harus kemana lagi aku mencarinya? Ish, mengapa Eomma hanya memberikan ciri-ciri yang umum. Tampan, tinggi, fashionista, bermuka kecil dan memiliki rahang yang tegas. Bagaimana mungkin aku menemukan dia hanya dengan ciri-ciri seperti ini T__T Eomma benar-benar tega kepadaku. Aku sudah berputar-putar bandara selama satu jam, etapi tetap saja tidak menemukan Yunho itu." Setelah lelah mengomel sendiri, akhirnya ia berjalan menuju jajaran kursi disana dan mendudukkan dirinya.

"Yeoboseyo, Eomma, kenapa kau tega sekali kepadaku. Aku sudah berputar-putar bandara selama satu jam tetapi tetap saja aku belum bisa menemukan dia."

"Bersabarlah sayang, pasti kau akan segera menemukan suamimu. Maaf Joongie-ya, Eomma sedang ada tamu sekarang, kkeunho." Tut..tut...tut...

"Aish, Eomma~ kenapa suka sekali menutup telpon seenaknya begitu. Aku lelah. Ah! Pabo Jongie, mengapa tidak meminta nomornya tadi kepada Eomma." Setelah sadar akan kebodohannya Jaejoong mencoba menghubungi kembali Mrs.Kim tetapi tidak bisa karena ponselnya kehabisan baterai, tetapi untung ia sempat mengirim pesan kepada Eommanya.

"Jeogiyo, ini untukmu. Kau terlihat sangat lelah sekali, ambilah ini." Seseorang yang duduk di sebelah Jaejoong tiba-tiba memberikan banana uyu kepada Jaejoong.

"Ah, kamsahamnida. Jeoseonghaeyo, apakah saya boleh meminjam charger Anda? Ponsel saya mati, dan saya perlu menghubungi ibu saya. Maaf merepotkan."

"Boleh, tentu saja. Ini, silahkan. Panggil saja aku hyung."

"Sekali lagi, terimakasih, hyung." Sambil menunggu ponselnya menyala, Jaejoong berbincang ringan dengan orang itu.

"Maaf, kalau boleh tahu siapa nama hyung? Sepertinya hyung sedang menunggu seseorang. Dimana hyung tinggal?" Tanya Jaejong berentetan.

"Hahahaha.. ternyata kau cerewet sekali. Aku sebenarnya dari Korea, tetapi sudah tinggal di Inggris semenjak lulus SMA."

"Waaah~ ternyata hyung sudah lama tinggal di luar negeri. Bagaimana rasanya hyung? Apakah tinggal di luar negeri itu enak? Atau sama dengan hidup di Korea?"

"Hidup jauh dari rumah pastinya sangat tidak enak, tapi mau bagaimana lagi. Kalau kau rindu rumah dan keluarga, kau hanya bisa mengobati rindumu lewat telepon ataupun videocall. Yang paling susah untuk ditahan adalah rindu makanan Korea." Jawab Yunho dengan mengenang kembali masa-masa awalnya tggal di Inggris dulu.

"Memangnya disana tidak ada restoran Korea? Wah kasihan sekali hyung ini. Kenapa hyung tidak memasak sendiri?"

"Hyung tidak punya waktu hanya untuk sekedar memasak makanan untuk hyung sendiri. Hyung telalu sibuk dengan tugas-tugas hyung dan peerjaan hyung."

"Memangnya apa pekerjaan hyung sampai tidak sempat begitu? Apakah hyung itu seorang dokter?"

"Ya, kau benar aku seorang dokter hewan. Lalu apakah kau masih kuliah atau sudah bekerja?" Sekarang giliran Yunho yang bertanya kepada Jaejoong.

"Wah, pekerjaan nya sama dengan suamiku." Jaejoong bergumam.

"Apa? Tadi kau berbicara apa?" Yunho sebenarnya mendengar gumaman Jaejoong tapi berpura-pura bertanya dengan menahan senyumannya.

'Dia masih polos sekali ternyata~ ^/////^' Kata Yunho dalam hati.

"Ah tidak hyung. Aku masih kuliah di SNU mengambil jurusan Akantansi." Jawab Jaejoong.

Unpredictable LoveWhere stories live. Discover now