waktu

24 1 0
                                    

Ku teringat ketika kita pertama bertemu.
Kau memandangku dengan pandangan yang sulit kuartikan. Pandangan yang dulu hanya tertuju padaku. Pandangan yang selalu menjebakku pada mata indahmu.

Senyum indah yang merekah dibibirmu, senyum indah yang dulu kau berikan hanya untukku yang selalu membuatku melayang entah kemana, sekarang telah tiada.

Pelukan hangat yang selalu kau ciptakan hanya untukku. Pelukan yang selalu menenangkan ketika ku rapuh. Kini tak sehangat dan setenang dulu.

Kecupan singkat dipipiku yang dulu kau berikan, selalu membuatku merasa bahagia dan merasa bahwa akulah gadis yg paling beruntung didunia karna telah memilikimu.

Kata-kata cinta yang dulu selalu kau katakan padaku. Kata-kata cinta yang selalu terbayang dikepalaku. Kata-kata cinta yang sekarang membuatku merasakan rindu yang amat sangat menyakitiku.

Kini, kemanakah semua hal yang kau lakukan itu? Tidakkah kau tau disini aku merindukanmu? Tidakkah kau tau hatiku hancur saat ini?

Saat ku melihat mata indahmu tertutup rapat. Saat ku melihat bibir indah yang dulu selalu menampakan senyum nan indah sekarang telah memucat. Dan saat ku melihat tubuhmu terbaring kaku diatas peti kayu dengan balutan jas mahal ditubuhmu.
Sungguh! Itu menyakitiku! Sangat menyakitiku!

Mengapa? Waktu yang mempertemukan kita, dan waktu pula yang memisahkan kita? Tapi ku berterima kasih kepada waktu. Karna telah memberiku waktu untuk hidup dan merasakan betapa indahnya cerita cinta ini. Sekali lagi, terima kasih.

Everything Is LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang